"Mulai tanggal 9 Januari 2015, dua kapal Jepang yang memberikan kekuatan tambahan, akan meninggalkan mission area," ujar Soelistyo, dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).
Soelistyo mengatakan, sedikit demi sedikit, kekuatan dari negara lain akan dikurangi. Menurut dia, setelah melakukan evaluasi dan menganalisis kondisi saat ini, tim SAR gabungan memutuskan untuk menggunakan kemampuan yang dimiliki, dan tidak menambah bantuan asing.
Soelistyo mengatakan, Basarnas sebagai pemegang kendali operasi mempertimbangan efektivitas dan efisiensi dari banyaknya jumlah bantuan hingga memutuskan untuk menghentikannya. Selain itu, dua kapal milik Jepang tersebut, sebut Soelistyo, telah memiliki jadwal untuk menuju perairan Filipina.
"Jepang bukannya tidak mau bantu lagi, mereka mau menggantikan kapal yang berangkat besok sebenarnya. Tetapi, saya tahan dulu, karena kondisi di wilayah operasi, serta dari hasil evaluasi, kita belum membutuhkan penggantian kapal," kata Soelistyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.