Kakak Wanti, Iwan Darmawan, mengatakan sejak pihak keluarga mendengar kabar bahwa pesawat AirAsia hilang tanpa jejak, pihak keluarga langsung menggelar pengajian di kediaman orangtua wanti di Kampung Lembur Tengah, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong. Pengajian digelar sebanyak dua kali dalam satu hari.
"Kami terus mendoakan keselamatan Wanti dan penumpang lainnya. Hingga detik ini, kami masih menganggap Wanti sebagai korban hilang," kata Iwan saat ditemui Tribun di kediaman orangtua Wanti, Rabu (31/12/2014).
Wanti Setiawati (30), kepala pramugari AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalanbun, di mata orangtua dan keluarga besarnya di Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), merupakan sosok anak dan perempuan yang smart dan ramah.
Salah seorang kakak Wanti, Iwan Darmawan, mengatakan pihak keluarga terutama orangtua dan kakak-kakaknya sangat dekat dengan Wanti. Meski Wanti jarang berada di rumah mengingat tugasnya sebagai pramugari, menurut Iwan, sosok Wanti begitu dirindukan di tengah keluarganya.
"Wanti anak solehah. Sangat berbakti kepada orangtua. Dia juga dikenal smart (cerdas) dan sangat ramah terhadap keluarga maupun para tetangga," ujar Iwan saat ditemui Tribun di kediaman orangtua Wanti, Rabu (31/12). (zam)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.