"Saya jamin! Teman-teman dan saya juga, tidak akan ada partai baru," tegas Agun, saat ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2014). Dia pun menegaskan kembali, bahwa musyawarah nasional yang sekarang masih berlangsung di Bali jelas menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partainya.
Dengan pemikiran tersebut, Agun menyatakan segala keputusan yang dihasilkan dari munas di Bali adalah tidak sah. Dia pun berjanji munas yang akan digelar kubunya di Jakarta pada Januari mendatang, bakal berlangsung demokratis, semata untuk menyelamatkan partai.
Menurut Agun, setiap kader akan mendapat jaminan keamanan, kepastian, dan prospek pengembangan karier yang lebih baik dengan munas versi presidium ini. "Siapa pun yang ingin maju, akan kami persilakan, tanpa surat-surat dukungan. Kami akan berikan kesempatan untuk berpidato dan berdebat tanpa ada tekanan," janji dia.
Dalam dinamika politik Indonesia, beberapa partai baru yang lahir di era reformasi digawangi tokoh-tokoh yang sebelumnya besar di Partai Golkar. Di antara partai-partai baru yang banyak digawangi tokoh dari Partai Golkar itu, sebut saja Hanura, Gerindra, Nasdem, dan PKPI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.