"Transaksional gimana? Jokowi enggak transaksional, kayak enggak kenal Jokowi saja," ujar Yuddy, di Kempinski Hotel Jakarta, di sela acara E-Transparency Award, Kamis (20/11/2014). Menurut dia, Jokowi sebagai kepala negara tidak akan mudah larut dalam konflik kepentingan politik.
Yuddy pun yakin Presiden telah membuat kalkulasi matang soal pengangkatan politisi Partai Nasional Demokrat itu menjadi Jaksa Agung.
"Jadi, kita berikanlah kesempatan beliau untuk menjalankan tugasnya. Jangan berpikiran buruk dulu. Beliau pasti profesional untuk kepentingan keadilan, saya yakin," ujar Yuddy. Toh, imbuh dia, Prasetyo mempunyai latar belakang hukum dan bebas dari catatan korupsi.
Menurut Yuddy, yang salah adalah apabila Presiden mengangkat dokter hewan menjadi jaksa agung. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), imbuh dia, juga telah menelusuri rekam jejak Prasetyo. Hasilnya, Prasetyo dinyatakan "bersih".
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi melantik Prasetyo menjadi Jaksa Agung, Kamis petang, di Istana Negara. Pelantikan sempat tertunda lebih dari satu jam, dengan undangan yang tak begitu banyak. Penunjukan Prasetyo ini sejak awal mengundang kritik dari beragam kalangan, terutama karena latar belakang Prasetyo sebagai politisi dan minimnya prestasi saat berkarier di kejaksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.