JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan melakukan pertemuan dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam rangka perkenalan Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Keuangan yang baru.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pertemuan tersebut juga sedikit membahas mengenai anggaran negara. Bahkan, kata Johan, pimpinan KPK sempat berkelakar mengenai penambahan anggaran KPK yang dijanjikan Presiden Joko Widodo saat berkampanye.
"Tadi sambil bercanda, pimpinan sempat menyinggung janji Pak Presiden Jokowi bahwa di dalam kampanyenya dulu pernah menyebut akan memperkuat KPK, termasuk anggaran di KPK," ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
Semasa kampanye, Jokowi dan Jusuf Kalla bertekad menguatkan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia melalui regulasi dan menambah jumlah penyidik. Salah satu caranya yakni dengan menambah alokasi anggaran untuk KPK. Namun, Johan menampik dalam pertemuan tersebut KPK membahas kesepakatan untuk penambahan anggaran.
Johan mengatakan, KPK tak mempermasalahkan jumlah anggaran yang didapatkan KPK dalam APBN berikutnya. "Tahun 2015 kan sudah ada pagu sementara. Tergantung ketersediaan anggaran di keuangan juga," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan KPK untuk mencegah hal-hal yang berpotensi menjadi sumber kebocoran, baik penerimaan maupun pembelanjaan. Bambang menyadari betul bahwa Kementerian Keuangan sebagai bendahara umum negara bertanggung jawab mengelola keuangan negara yang jumlahnya tidak sedikit.
"Jadi kita bersama KPK sepakat mau dorong supaya penerimaan lebih tinggi dengan perbaikan kepada kepatuhan, kemudian juga belanja diawasi supaya tidak terjadi penggelembungan atau penyalahgunaan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.