Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Ajukan Zulkifli Hasan sebagai Calon Pimpinan MPR

Kompas.com - 06/10/2014, 08:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Merah Putih mempersiapkan paket Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan diajukan dalam pemilihan di sidang paripurna MPR, Senin (6/10/2014) malam. Salah satu anggota KMP, Partai Amanat Nasional mengajukan nama Zulkifli Hasan untuk menduduki kursi pimpinan.

"Yang jelas PAN mengajukan nama Zulkifli Hasan," ujar Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo, saat dihubungi, Senin pagi.

Mekanisme pemilihan Pimpinan MPR akan dilakukan dengan pengajuan paket yang terdiri dari lima orang yakni empat orang dari fraksi-fraksi berbeda partai politik dan satu orang dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Koalisi Merah Putih sepakat mengajukan politisi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf untuk menjadi calon Ketua MPR. Sementara, satu di antara empat kursi Wakil Ketua MPR dipastikan akan diisi calon dari Partai Golkar. Golkar mengajukan nama Mahyudin.

Saat ditanya apakah PAN dipastikan masuk dalam paket pimpinan, Dradjad tak mau berspekulasi.

"Soal masuk atau tidak, saya cuma bisa jawab he-he-he. Belum saatnya hal tersebut disampaikan ke publik," kata dia.

Sementara, partai lain seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga berharap mendapatkan kursi wakil ketua, setelah dicoret dari paket Pimpinan DPR oleh koalisi Merah Putih. Jatah PPP dalam komposisi Pimpinan DPR diisi oleh Demokrat.

Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy meyakini partainya mendapat satu kursi di pimpinan MPR. Dia menyebutkan, PPP bersama Partai Demokrat, Golkar, dan Partai Gerindra akan mendapat tempat di kursi pimpinan.

"Yang kemungkinan tidak masuk ya PKS dan PAN dilihat dari proporsionalitas dan kursi," ujar Romahurmuziy.

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, sebelum pemilihan pada pukul 19.30 WIB, akan diadakan rapat gabungan Pimpinan MPR sementara dengan pimpinan fraksi, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada pukul 16.00 WIB. Dalam rapat ini akan dilakukan konsultasi dan lobi tentang paket pimpinan yang akan diajukan di forum rapat paripurna. Pemilihan pimpinan MPR dilakukan dalam forum sidang paripurna yang dipimpin oleh pimpinan MPR sementara.

Saat ini, pimpinan MPR sementara diduduki oleh anggota MPR termuda Riri Damayanti John Latif (24), yang merupakan legislator dari Provinsi Bengkulu dan anggota MPR tertua Sultan Ternate Mudaffar Sjah (79).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com