JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Polri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, polisi wanita atau polwan memiliki peran penting bagi Polri. Peranan itu, terutama dalam meredam aksi demonstrasi yang kerap dilakukan oleh masyarakat.
“Polwan itu efektif untuk menangani unjuk rasa. Negosiator yang sangat efektif,” kata Sutarman usai menghadiri peringatan HUT Polwan ke-66 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Selain sebagai negosiator, menurut Kapolri, polwan juga memiliki tugas penting lain, yakni dalam penanganan kasus kejahatan asusila maupun kejahatan yang melibatkan anak-anak dan perempuan. Untuk itu, pada tahun ini Polri merekrut sekitar tujuh ribu polwan untuk melaksanakan tugas tersebut.
“Jumlah polwan kita sekarang 14 ribu atau sekitar 3,6 persen dari jumlah (anggota) Polri. Sehingga kita merekrut cukup banyak,” katanya.
Sutarman juga mengingatkan, agar para polwan dapat selalu mengevaluasi setiap kekurangan yang dimiliki. Dengan evaluasi tersebut, polwan dapat meningkatkan kemampuannya secara berkala untuk bisa berbuat yang lebih baik bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.