Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Pantau Sidang Putusan MK di Lokasi Terpisah

Kompas.com - 21/08/2014, 09:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla tak akan hadir di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, saat sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden, Kamis (21/8/2014). Menurut Tjahjo, Jokowi dan Kalla akan memantau putusan di lokasi terpisah.

"Saya kira Pak Jokowi akan memonitor dan menyaksikan dari televisi dalam kegiatan sehari-hari sebagai Gubernur DKI dan Pak Jusuf Kalla akan memonitor dari kediaman beliau," kata Tjahjo, saat dihubungi, Kamis.

Tjahjo mengatakan, ketidakhadiran keduanya di Gedung MK sesuai dengan instruksi Jokowi kepada seluruh pendukungnya untuk menyaksikan sidang putusan MK melalui televisi.

Sementara itu, jelang putusan MK, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri direncanakan memimpin rapat di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Rapat digelar sejalan dengan instruksi DPP PDI-P kepada seluruh kader dan simpatisan partai di seluruh Indonesia untuk menjaga ketertiban selama agenda putusan MK.

Tjahjo meminta seluruh kader dan simpatisan PDI-P melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian serta aparat TNI setempat saat mengetahui adanya provokasi untuk memperkeruh suasana.

"DPP PDI-P kemarin sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk bersiaga dan memonitor lapangan tanpa turun ke jalan," ujar anggota Komisi I DPR itu.

Sebagai Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo percaya MK akan memberikan putusan yang adil dan obyektif. Semua tentunya dilandasi oleh fakta persidangan dari keterangan saksi dan bukti tertulis yang telah diperiksa.

"Kami yakin KPU sudah bekerja sangat profesional dalam melaksanakan konstitusi terkait Pilpres 2014," ucap Tjahjo.

Pukul 14.00 WIB nanti, MK akan membacakan putusan terkait gugatan PHPU yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Putusan dikeluarkan setelah Majelis Hakim MK memeriksa puluhan saksi dan ahli yang dihadirkan Prabowo-Hatta, pihak Komisi Pemilihan Umum sebagai tergugat, dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com