Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggap Ilegal, Kubu Prabowo-Hatta Berharap MK Tolak Alat Bukti KPU

Kompas.com - 18/08/2014, 16:38 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota tim kuasa hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Didi Supriyanto, berharap, Mahkamah Konstitusi menolak alat bukti yang diserahkan Komisi Pemilihan Umum terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden tahun 2014.

Permintaan penolakan alat bukti tersebut terutama untuk bukti yang diserahkan sebelum MK menetapkan bahwa KPU boleh membuka kotak suara pada 8 Agustus 2014 lalu.

"Ya, harus ditolak karena bukti itu ilegal. Ilegal karena diambil dari kotak suara yang pada saat itu dilarang oleh undang-undang. Dengan demikian, perbuatan mengambil dokumen itu kita anggap perbuatan melanggar undang-undang," kata Didi di Gedung MK, Senin (18/8/2014).

Didi mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima daftar alat bukti yang diserahkan KPU ke MK. Dalam sidang pengesahan alat bukti hari ini, pihaknya telah mengajukan kepada MK agar mereka dapat memperoleh daftar alat bukti yang diserahkan KPU.

"Kami belum punya daftarnya, makanya (hari ini) kami tanya daftarnya mana. (Kami minta) karena kan itu punya pengaruh dan klasifikasi berbeda ketika kita nanti bisa melihat mana bukti yang dibuka sesudah dan sebelum (ketetapan MK)," ujarnya.

Lebih jauh, ia berharap agar MK dapat mengambil keputusan sebaik-baiknya dalam perkara ini. Dengan demikian, keputusan tersebut membawa rasa keadilan bagi semua pihak.

Sebelumnya, MK mengizinkan KPU membuka kotak suara untuk mengambil formulir sebagai bukti untuk digunakan dalam persidangan PHPU. (Baca: MK Izinkan KPU Buka Kotak Suara)

Dokumen yang diperoleh dari pembukaan kotak suara dalam kondisi tersegel sebelum MK memberikan putusan atas perkara ini, menurut MK, akan dipertimbangkan dalam putusan akhir sidang PHPU presiden dan wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com