JAKARTA, KOMPAS.com — Massa tim Prabowo-Hatta yang mendatangi Gedung DPR RI, Rabu (6/8/2014) siang, menyatakan akan kembali meramaikan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang kedua gugatan hasil Pemilu Presiden 2014. Selain itu, massa menuntut DPR RI membekukan dan membubarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini disampaikan salah satu tim kampanye Prabowo-Hatta, Andre Rosiade, saat melakukan unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu siang.
"Kami meminta pembentukan pansus pilpres dalam rangka meminta pertanggungjawaban KPU karena banyak kecurangan yang ada. Dari data yang kami temukan, kecurangan itu sangat terstruktur dan masif. Kami juga meminta KPU dibubarkan, dibekukan karena tidak profesional dan independen. Jumat besok kita akan berjuang lagi. Jumat, kita akan ramaikan MK lagi," ujar Andre dalam orasinya.
Andre juga mengatakan, kecurangan luar biasa yang ditemukan timnya menunjukkan bahwa jutaan suara Prabowo-Hatta telah disusutkan, sementara suara Joko Widodo-Jusuf Kalla digelembungkan.
Sekitar pukul 15.00, Ketua Komisi II Agun Gunandjar datang menemui pengunjuk rasa dan memberikan tanggapannya dari atas pikap L 300 yang dibawa para pengunjuk rasa. Agun mengatakan, Komisi II tetap berkomitmen dalam tugas konstitusionalnya mengawasi penyelenggaraan pemilu.
"Komisi II bukan segalanya. Ada tata tertib dan mekanisme yang harus dilalui dalam menanggapi aspirasi yang disampaikan. Namun, saya menjamin, aspirasi yang Saudara sampaikan akan diperlakukan adil dan lurus," pungkas Agun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.