Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Klarifikasi Wiranto soal DKP Harusnya Sudah Final, Pelaporan ke Bawaslu Tak Tepat"

Kompas.com - 21/06/2014, 06:05 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim hukum pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla berpendapat, klarifikasi Wiranto soal beredarnya surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira terkait pemberhentian Prabowo Subianto dari militer sudah final. Langkah tim hukum pasangan Prabowo-Hatta Rajasa soal klarifikasi tersebut dinilai tidak tepat.

"Dengan penjelasan Pak Wiranto, tidak perlu ada kontroversi dan perdebatan. Harusnya tidak ada lagi yang perlu dipertanyakan," ujar anggota tim hukum Jokowi-Kalla, Todung Mulya Lubis, dalam jumpa pers di kantor Media Center JKW4P, Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Todung mengatakan, langkah Wiranto sudah tepat karena ada tanggung jawab moral sebagai Panglima ABRI pada saat Prabowo diberhentikan. Ketua Partai Hanura itu, kata Todung, memang perlu membuat klarifikasi terkait beredarnya salinan surat DKP tersebut.

Adapun langkah tim hukum Prabowo-Hatta mengadukan klarifikasi Wiranto itu ke Badan Pengawas Pemilu, menurut Todung, sama sekali tidak tepat. "Kalau mereka merasa didiskreditkan, (laporan) ini bukan di Bawaslu, tapi di pengadilan," ujar dia.

Todung juga meminta Bawaslu tidak melihat klarifikasi Wiranto tersebut sebagai kampanye untuk mencegah perdebatan yang tak perlu di masyarakat. Sebelumnya, Wiranto membuat jumpa pers yang menyatakan bahwa Prabowo bertanggung jawab atas penculikan aktivis pada 1998.

Menurut Wiranto, tindakan Prabowo itu dilakukan tanpa perintah dari atasan, tetapi atas inisiatif sendiri. Pembentukan DKP, ujar dia, dilakukan untuk memastikan keterlibatan Prabowo sebagai Pangkostrad dalam peristiwa tersebut. DKP, imbuh dia, secara bulat merekomendasikan pemecatan Prabowo dari dinas keprajuritan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com