Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Prabowo-Hatta, Demokrat Ingin Pastikan Kesuksesan SBY Berlanjut

Kompas.com - 01/06/2014, 17:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan alasan di balik diselenggarakannya diskusi dengan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (1/6/2014). Demokrat ingin agar Prabowo-Hatta bisa melanjutkan program-program yang dilakukan dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Hasil rapat pimpinan nasional pada 18 Mei 2014 menyatakan posisi Partai Demokrat netral dan tak mendukung salah satu capres-cawapres secara formal, tetapi bukan berarti golput. Syarief menyatakan pada saatnya kader Demokrat akan mendukung capres-cawapres yang memiliki visi dan misi yang segaris dengan visi misi Partai Demokrat.

Untuk itulah, kata Syarief, hari ini Demokrat memfasilitasi dialog pemaparan visi misi capres cawapres Prabowo-Hatta. Demokrat ingin agar ada kelanjutan atas keberhasilan pemerintah dan program pemerintahan SBY yang sangat dibutuhkan rakyat.

Menurut Syarief, keinginan itu bukan tanpa alasan. Demokrat menilai bangsa Indonesia saat ini sangat dihargai berkat keberhasilan pemerintah dan Partai Demokrat. "Partai Demokrat harus yakin bahwa keberhasilan tersebut dapat dilanjutkan capres atau cawapres yang akan terpilih pada 9 Juli mendatang," ujar Syarief di Hotel Sahid Jaya, Minggu sore.

Dalam rapat harian terbatas Partai Demokrat di Cikeas pagi tadi, SBY menyatakan dirinya tidak akan memihak pada capres mana pun. SBY mempersilakan kader dan pengurus Partai Demokrat memilih capres yang diinginkan. SBY tak akan menjatuhkan sanksi terhadap kader dan pengurus yang menjadi tim sukses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com