Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Sekarang "Hidup Prabowo! Hidup Prabowo!", Begitu Masuk Kotak Suara?

Kompas.com - 29/05/2014, 06:34 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, alasan dia mencalonkan diri sebagai capres hanyalah karena ingin membangun Indonesia semata, bukan muluk-muluk ingin menambah kekayaan pribadi. Dia pun bertutur suka-duka terjun ke dunia politik, termasuk konsekuensi dari demokrasi dengan rakyat sebagai penentu hasil.

"Kita berjuang hanya untuk Indonesia yang kita cintai. Kalau untuk kekayaan pribadi, untuk apa masuk politik?" kata Prabowo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/5/2014). Kalau boleh memilih, Prabowo mengatakan lebih enak menjadi pengusaha daripada berumit-rumit di dunia politik. "Pikir ulang sebelum terjun ke politik," saran dia.

Kalaupun semata ingin menjadi pemimpin, Prabowo mengatakan bahwa banyak pilihan yang tersedia di luar dunia politik. "Bisa kan jadi pemimpin di kampus, di perusahaan. Di politik, banyak yang harus dikorbankan, korban harta juga," ujar dia. Contoh yang disampaikan Prabowo adalah pencalonannya sekarang bersama Hatta Rajasa.

"Kami ini bicara-bicara sampai suara serak, sampai suara habis, uang habis. Kalau pedagang kan bicara-bicara untungnya duit masuk kantong, kalau rugi ya rugi saja sebagai risiko bisnis. Kalau di politik, sudah suara serak, berbusa mulut kita, jauh-jauh datang ke Bandung, belum tentu dipilih!" papar Prabowo menyisipkan sindiran.

Sontak, ratusan anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) se-Indonesia yang menyimak paparan Prabowo pun bersorak-sorai. "Iya kan? Sekarang (teriak) 'Hidup Prabowo.... Hidup Prabowo'. Tapi begitu masuk kotak suara? Hayo?" lanjut Prabowo yang langsung berbalas tawa dengan para hadirin.

Meski demikian, Prabowo menyatakan bahwa aktivitas politik yang sekarang berjalan merupakan proses demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai penentu. "(Semua cerita itu) tidak apa-apa, terserah rakyat. Tidak masalah karena target kami mengabdi. Jadi, apa pun keputusan rakyat, kami akan tunduk pada keputusan rakyat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com