Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kabar Prabowo Memukul Hanya Fitnah

Kompas.com - 23/05/2014, 11:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra menepis kabar pemukulan yang dilakukan bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu.

Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra Sudaryono menganggap bahwa kabar itu hanyalah sebuah kabar fitnah.

"Pak Prabowo di gambar dan video yang diedarkan jelas menjulurkan tangan berusaha untuk hendak memegang pagar agar tidak terdorong-dorong," kata Sudaryono dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (23/5/2014).

Sudaryono yang juga menjadi sekretaris pribadi Prabowo itu menggambarkan, suasana saat itu sangat ramai. Banyak anggota masyarakat dan simpatisan yang hadir karena ingin melihat dan bersalaman dengan Prabowo. Oleh karena itu, Prabowo berusaha memegang pagar agar tidak terdorong-dorong.

Lebih jauh, ia mengatakan, saat ini banyak kampanye hitam yang dialamatkan kepada mantan Danjen Kopassus itu. Ia beranggapan, hal tersebut dilakukan karena elektabilitas Prabowo semakin meningkat.

"Mungkin karena dukungan kepada Prabowo menguat begitu signifikan, mereka yang tidak mendukung Pak Prabowo menjadi panik dan menghalalkan segala cara," ujarnya.

Sebelumnya, rekaman kericuhan di Gedung KPU beredar di media sosial. Di dalam video itu disebutkan bahwa Prabowo memukul seseorang. Kericuhan memang terjadi saat pasangan Prabowo-Hatta Rajasa datang ke Gedung KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com