Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sahabat Prabowo Klaim Punya Relawan Lebih Banyak Ketimbang Jokowi

Kompas.com - 18/05/2014, 09:57 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Sahabat Prabowo Yudha Permana relawan Prabowo Subianto jumlahnya lebih banyak ketimbang relawan Joko Widodo.

Menurut Yudha, relawan Prabowo memang tidak intens tampil di hadapan publik. "Mungkin relawan Pak Prabowo lebih banyak dibanding relawan Jokowi, tapi nggak keliatan," kata Yudha di acara Karnaval Pagi Bersama Sahabat Prabowo di Bundaran HI Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Yudha juga menyebut relawan yang tergabung dengan Sahabat Prabowo membantu pemenangan Prabowo tanpa dibayar. Hal ini diyakini, karena mereka menganggap figur Prabowo adalah sosok yang tepat memimpin Indonesia.

Yudha juga menegaskan pihaknya tidak akan terlalu gembar-gembor menyerukan masyarakat untuk memilih Prabowo pada pilpres nanti. Baginya Sahabat Prabowo hanya fokus untuk menyosialisasikan sisi-sisi baik seorang Prabowo.

"Pak Prabowo itu sosok yang humanis dan bersih. Makanya kami tunjukkan dalam aksi bagi-bagi susu. Selama ini terlalu banyak yang menyerang Pak Prabowo dengan isu-isu negatif," kataya.

Saat ini, kata Yudha, relawan yang tergabung  dalam sahabat Prabowo sudah berjumlah hingga ribuan. Kegiatan yang mereka lakukan adalah acara mingguan berupa bagi-bagi susu kepada masyarakat di kawasan Jabodetabek hingga Bandung.

Selain aksi langsung, Sahabat Prabowo juga mempromosikan Prabowo melalui sosial media. "Misalnya Pak Prabowo diserang isu negatif, kita akan jawab dengan fakta bahwa itu tidak benar. Dan cara kita, kita tak akan serang balik. Gak jaman lagi saling serang Men," ucap Yudha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com