"Kalau saya, mungkin tadi oleh Pak Anis Matta (Presiden PKS) dianggap menakutkan, kami juga tadinya agak takut sama PKS. PKS digambarkan partai Islam garis keras, radikal, dan hati-hati, dan sebagainya," kata Prabowo di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Ucapan Prabowo itu mengundang tawa para kader maupun petinggi PKS yang hadir dalam pertemuan itu. Prabowo mengatakan, anggapan itu ternyata salah. Menurutnya, kedua partai justru bisa bekerjasama dengan baik di sejumlah daerah.
"Ternyata di beberapa daerah kita kerjasama dan berhasil. Saat berdekatan dengan orang-orang PKS tidak seseram yang dibayangkan," ucapnya.
Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan, Partai Gerindra dan PKS justru memiliki kesamaan, salah satunya ingin melahirkan kader-kader muda yang potensial. Kemudian Prabowo juga memuji kader PKS.
"Kader PKS pinter-pinter,cerdas-cerdas, punya pemahanan soal kebangsaan. Kami banyak persamaan. Kami juga akan mendorong anak-anak muda di Gerindra," ujarnya.
Keduanya resmi berkoalisi setelah menandatangani piagam kesepakatan bersama Partai Gerindra dengan PKS tahun 2014-2019, Sabtu. Kontrak politik itu ditandatangani oleh Anis Matta, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho. Penandatanganan itu pun disaksikan langsung oleh Prabowo dan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.