Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Banyak C1 Kosong, Poppy Dharsono Ajukan Gugatan ke MK

Kompas.com - 12/05/2014, 17:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Provinsi Jawa Timur, Poppy Dharsono, mengajukan gugatan perkara pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Dalam gugatannya, Poppy melalui kuasa hukumnya, Hermawanto mengatakan, banyak ditemukan formulir C1 atau hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara yang kosong.

"Sampai hari ini, kami tidak bisa mendapatkan C1, bahkan C1 yang didownload masih banyak yang kosong," ujar Hermawanto di Gedung MK, Jakarta, Senin (12/5/2014).

Hermawanto mengatakan, kliennya menemukan banyak C1 kosong yang ditandatangani oleh petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara dan saksi, seperti yang terjadi di TPS Kabupaten Rembang dan Karanganyar. Jumlah suara di formulir C1 saat dipindahkan ke formulir D1 pun berkurang. Namun, ia tidak dapat memastikan jumlah suara yang hilang tersebut.

"Saya tidak bisa sebut berapa suara yang hilang karena C1 saja kita tidak dapat," kata Hermawanto.

Tim kuasa hukum Poppy telah mengirim surat permohonan kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk memberikan salinan C1. Namun, surat tersebut tak kunjung mendapat respons. Bahkan, KPU Provinsi memberikan rujukan langsung ke KPU pusat.

"Bagaimana kita menghitung suara asli kita dari C1 kalau sampai hari ini ada surat dari KPU Semarang melarang memberikan C1 kepada kontestan. Padahal, batas (permohonan gugatan) MK hari ini," ujar Poppy.

Poppy menduga ada oknum pemerintah daerah yang terlibat dalam 'permainan' pemilu. Menurutnya, demokrasi telah dikorupsi oleh para penyelenggara pemilu yang bekerjasama dengan birokrat.

"Saya kira ini lebih dalam dari kecurangan. Ini sudah praktik kejahatan yang mendistorsi tujuan mulia dari demokrasi," kata Poppy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Prabowo 'Tak Mau Diganggu' Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Prabowo "Tak Mau Diganggu" Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi

Nasional
JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier Itu Salah Besar

Nasional
Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Casis yang Diserang Begal di Jakbar Masuk Bintara Polri lewat Jalur Khusus

Nasional
Polri Buru Dalang 'Illegal Fishing' Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Polri Buru Dalang "Illegal Fishing" Penyelundupan Benih Lobster di Bogor

Nasional
Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Sajeriah, Jemaah Haji Tunanetra Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci Setelah Menanti 14 Tahun

Nasional
BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

BPK Periksa SYL soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 M

Nasional
UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com