Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati 16 Tahun Tragedi 1998, Trisakti Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kompas.com - 12/05/2014, 11:09 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Universitas Trisakti hari ini memperingati 16 tahun terjadinya tragedi 12 Mei 1998. Peringatan itu dilakukan dengan melakukan upacara bendera setengah tiang dan aksi napak tilas di kampus Trisakti.

Pantauan Kompas.com, upacara bendera dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Upacara tersebut dipimpin oleh Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Thoby Mutis. Dalam upacara tersebut dilakukan penaikan bendera Merah Putih setengah tiang. Setelah itu, keluarga mahasiswa korban tragedi 1998 melakukan napak tilas dengan menaburkan bunga di empat lokasi tempat ditemukannya empat orang mahasiswa Universitas Trisakti yang tewas ditembak, yakni Hafidhin Royan, Elang Mulya Lesmana, Hery Hartanto, dan Hendriawan Sie.

Prosesi penaburan bunga tersebut diiringi oleh dua lagu, yaitu "Gugur Bunga" dan "Kesaksian", yang dinyanyikan oleh Oppie Andaresta. Setelah prosesi napak tilas selesai, keluarga korban bersama Rektor Trisakti berkumpul di Monumen Tragedi 12 Mei 1998 di kampus A Universitas Trisakti. Mereka meletakkan karangan bunga di monumen tersebut. Acara selesai pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan kunjungan ke Museum Tragedi 12 Mei 1998.

Peristiwa yang terjadi pada 12 Mei 1998 di kampus A Universitas Trisakti merupakan rentetan dari awal krisis yang melanda Asia Tenggara dengan krisis ekonomi di Thailand pada tahun 1997 yang berimbas ke Indonesia dan menjadi krisis multidimensional. Krisis ini menyebabkan mahasiswa terpanggil untuk melakukan reformasi di bidang politik dan ekonomi sebagai upaya mahasiswa dalam konteks moral force.

Berbagai aksi mencapai puncaknya pada 12 Mei 1998 setelah mimbar bebas di Lapangan Parkir Universitas Trisakti. Tragedi 12 Mei 1998 Trisakti memicu aksi mahasiswa yang lebih besar lagi dengan menduduki Gedung MPR/DPR RI pada 18-20 Mei 1998 dan berakibat mundurnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com