MAKASSAR, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya ke kantor redaksi Tribun Makassar, Sabtu 910/5/2014), calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan bahwa pemerataan pembangunan perlu didukung dengan pembangunan sarana dan prasarana penghubung antarpulau.
"Saya tidak bicara timur, tengah, atau barat. Saya kira kalau pulau-pulau besar saling terkoneksi, selesai masalahnya," jawab Jokowi atas pertanyaan Pemimpin Redaksi Tribun Makassar Dahlan Dahi tentang pemerataan pembangunan.
Menurut Jokowi, koneksi antarpulau di Indonesia dapat menggunakan transportasi laut seperti kapal-kapal kargo di sejumlah kota besar di Indonesia. Dapat pula dengan membangun tol atas laut yang menghubungkan pulau-pulau tersebut. Dengan pembangunan deep sea port, Jokowi berharap pengangkutan komoditas dari satu pulau ke pulau lainnya dapat dilakukan dalam jumlah besar. Dengan demikian, harga distribusi pun bisa lebih murah daripada menggunakan kapal kecil. Baru setelah didistribusikan, kapal sedang atau kecil melanjutkan distribusi ke daerah di sekitarnya.
"Saya 27 tahun ya pegang ekspor impor. Bayangin saja, ngirim barang ke Papua jauh lebih mahal dari ke Eropa," kata mantan pengusaha mebel tersebut.
Mengenai wacana pembangunan tol di atas laut, Jokowi mengatakan bahwa prasarana transportasi ini memudahkan pendistribusian komoditas dua pulau. Dengan begitu, ia yakin bahwa pembangunan Indonesia dapat merata dengan ongkos distribusi yang jauh lebih murah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.