Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa dan Hakim Diminta Tak Terjebak Jawaban Normatif Boediono

Kompas.com - 09/05/2014, 10:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa dan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi diminta tidak cepat puas atas jawaban yang diberikan oleh Wakil Presiden RI Boediono saat bersaksi dalam kasus dugaan korupsi Bank Century dengan terdakwa Budi Mulya, Jumat (9/5/2014). Boediono dianggap sebagai saksi kunci yang mampu membuka tabir di balik skandal perbankan tersebut.

"Jangan terpaku pada jawaban normatif Boediono, bahwa kebijakan tersebut sudah sesuai dengan aturan dan situasi ekonomi yang sedang gawat," kata anggota Tim Pengawas DPR untuk kasus Bank Century, Bambang Soesatyo, saat dihubungi, Jumat pagi.

Menurut Bambang, sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono bukan saja menjadi saksi kunci, melainkan juga aktor intelektual di balik keputusan memberikan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Ia melontarkan itu dengan merujuk keterangan para saksi sebelumnya yang dianggapnya jelas menunjuk Boediono sebagai faktor penentu penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran prinsip dalam pemberian FPJP untuk Bank Century.

Politikus Partai Golkar ini juga meminta jaksa dan majelis hakim memperjelas maksud Boediono bahwa pihak yang paling bertanggung jawab pada pembengkakan dana bail out untuk Century adalah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS adalah lembaga yang berdasarkan undang-undang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

"Boediono jangan membuang peluang ini untuk membela diri. Dia juga harus berani mengungkap apa yang sesungguhnya terjadi, dan siapa yang diuntungkan," ujarnya.

Pagi ini Boediono bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi Bank Century dengan kapasitasnya sebagai mantan Gubernur BI. Boediono akan dimintai keterangan terkait pemberian FPJP kepada Bank Century sebesar Rp 689,394 miliar dan penggelontoran dana talangan (bail out) Bank Century sebesar Rp 6,762 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com