"Prioritas kami sekarang pada hasil rekapitulasi KPU," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, saat dihubungi, Jumat pagi.
Hasto mengatakan, figur bakal calon pendamping Jokowi telah mengerucut pada beberapa nama. Akan tetapi, ia tak bersedia mengungkapkannya dengan alasan tak mengetahui secara pasti. Ia menegaskan, penentuan dan waktu pengumuman bakal cawapres mutlak menjadi wewenang Jokowi dan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan melibatkan partai koalisi. Hasto hanya menyebut figur yang ditunjuk dan waktu pengumumannya akan menjadi kejutan.
"Mencermati dinamika politik, dan mengandung element of surprise," ujarnya.
Secara terpisah, Wakil Sekjen DPP PDI-P Eriko Sotarduga juga mengaku tak memiliki informasi pasti mengenai figur pendamping Jokowi dan waktu pengumumannya. Oleh karena itu, ia tak ingin berspekulasi dan memilih memercayakan keputusan itu kepada Megawati.
"Hanya Bu Mega dan Pak Jokowi yang tahu," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo sempat menyebut ada sejumlah nama potensial, di antaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu. Akan tetapi, keputusan pastinya belum juga diambil. PDI-P mengaku akan mengajak mitra koalisi untuk ikut mendiskusikan mengenai calon pendamping Jokowi ini. Satu-satunya partai yang telah memastikan bermitra dengan PDI-P adalah Partai Nasdem.
Wakil Sekjen DPP Partai Nasdem Willy Aditya pernah memberikan clue mengenai figur kuat sebagai calon pendamping Jokowi. Nama itu mengerucut pada Jusuf Kalla dan Mahfud MD.
"Bocorannya adalah tokoh yang pernah datang ke Gondangdia (Kantor DPP Nasdem)," kata Willy.
Seperti diketahui, Jusuf Kalla dan Mahfud MD telah mendatangi Kantor DPP Nasdem, di Gondangdia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Keduanya datang pada waktu berbeda untuk melakukan komunikasi politik dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Saat diminta kejelasannya, Jokowi juga tak pernah menanggapinya secara pasti. Ia hanya memastikan figur pendampingnya nanti adalah sosok yang memiliki integritas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.