Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu "Jumat Suci" dan Siapa Pendamping Jokowi...

Kompas.com - 09/05/2014, 09:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo belum akan mengumumkan bakal calon pendampingnya pada hari ini, Jumat (9/5/2014). Sebelumnya, sempat disebutkan bahwa calon bakal cawapres Jokowi akan diumumkan 9 Mei 2014, yang disebut sebagai "Jumat suci". Namun, bukan hari Jumat ini. PDI-P masih fokus mencermati pengumuman hasil pemilihan legislatif yang dijadwalkan hari ini.

"Prioritas kami sekarang pada hasil rekapitulasi KPU," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, saat dihubungi, Jumat pagi.

Hasto mengatakan, figur bakal calon pendamping Jokowi telah mengerucut pada beberapa nama. Akan tetapi, ia tak bersedia mengungkapkannya dengan alasan tak mengetahui secara pasti. Ia menegaskan, penentuan dan waktu pengumuman bakal cawapres mutlak menjadi wewenang Jokowi dan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan melibatkan partai koalisi. Hasto hanya menyebut figur yang ditunjuk dan waktu pengumumannya akan menjadi kejutan.

"Mencermati dinamika politik, dan mengandung element of surprise," ujarnya.

Secara terpisah, Wakil Sekjen DPP PDI-P Eriko Sotarduga juga mengaku tak memiliki informasi pasti mengenai figur pendamping Jokowi dan waktu pengumumannya. Oleh karena itu, ia tak ingin berspekulasi dan memilih memercayakan keputusan itu kepada Megawati.

"Hanya Bu Mega dan Pak Jokowi yang tahu," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo sempat menyebut ada sejumlah nama potensial, di antaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu. Akan tetapi, keputusan pastinya belum juga diambil. PDI-P mengaku akan mengajak mitra koalisi untuk ikut mendiskusikan mengenai calon pendamping Jokowi ini. Satu-satunya partai yang telah memastikan bermitra dengan PDI-P adalah Partai Nasdem.

Wakil Sekjen DPP Partai Nasdem Willy Aditya pernah memberikan clue mengenai figur kuat sebagai calon pendamping Jokowi. Nama itu mengerucut pada Jusuf Kalla dan Mahfud MD.

"Bocorannya adalah tokoh yang pernah datang ke Gondangdia (Kantor DPP Nasdem)," kata Willy.

Seperti diketahui, Jusuf Kalla dan Mahfud MD telah mendatangi Kantor DPP Nasdem, di Gondangdia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Keduanya datang pada waktu berbeda untuk melakukan komunikasi politik dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Saat diminta kejelasannya, Jokowi juga tak pernah menanggapinya secara pasti. Ia hanya memastikan figur pendampingnya nanti adalah sosok yang memiliki integritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com