Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jika Gerindra-Golkar Koalisi, Parpol Islam Bakal ke Poros Demokrat

Kompas.com - 07/05/2014, 12:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, jika Partai Gerindra dan Partai Golkar berkoalisi dengan mengusung bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Aburizal Bakrie alias Ical, maka Partai Demokrat akan semakin berpeluang untuk membentuk poros baru.

Dia memprediksi, partai-partai Islam yang hingga saat ini belum menentukan pilihan arah koalisi akan semakin mendekat kePartai Demokrat. Menurutnya, Partai Islam saat ini cenderung mendekat ke Gerindra karena ingin menawarkan tokoh mereka kepada Prabowo.

Setidaknya, sudah ada tiga partai Islam yang mendekat, yakni PAN, PPP, dan PKS. Namun, jika akhirnya kursi cawapres diberikan ke Aburizal, menurut Hendri, maka partai-partai Islam itu akan kecewa dan mengalihkan pilihannya.

"Misalnya PAN saat ini ingin mengusung Prabowo-Hatta. Kalau itu gagal, maka mereka akan ke PDI-P atau Demokrat. Tapi, menurut saya nantinya akan lebih cenderung ke Demokrat," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/5/2014) siang.

Hendri menilai, partai-partai Islam yang gagal berkoalisi dengan Gerindra akan lebih cenderung memilih Demokrat karena pengalaman berkoalisi selama 10 tahun belakangan. Menurutnya, koalisi yang dibangun Demokrat membuat partai-partai Islam sangat nyaman dan diuntungkan.

"Partai Islam bisa merasakan koalisi dengan Demokrat itu luar biasa enaknya," ujar Hendri.

Selain itu, lanjut Hendri, koalisi dengan Demokrat juga akan lebih membuka peluang mereka untuk mendapatkan posisi cawapres dibandingkan PDI-P. Pasalnya, posisi cawapres untuk bakal capres PDI-P Joko Widodo saat ini sudah mulai mengerucut.

"Kalau saya prediksi yang akan dipilih jadi capres itu Dahlan Iskan, sementara posisi cawapresnya bisa diambil dari partai-partai Islam itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Ical bertandang ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor. Seusai pertemuan, Ical menyatakan tidak keberatan jika kelak menjadi bakal cawapres mendampingi Prabowo. Menurut dia, jabatan presiden atau wapres hanya instrumen yang tak perlu diributkan.

Demokrat juga belum menentukan sikap terkait koalisi menghadapi pilpres. Hanya, Demokrat berencana membentuk poros baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com