Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika Demokrat Lebih dari 4,7 Persen, Lembaga Survei Kami Minta Tutup"

Kompas.com - 29/03/2014, 20:02 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo bercerita cukup panjang soal elektabilitas Demokrat yang dinilai banyak pihak di bawah standar. Menurut dia, survei yang dilakukan lembaga tertentu yang mengatakan elektabilitas hanya 4,7 persen tidak menggunakan data yang valid.

“Mereka yang survei bilang, tahun 2014 Demokrat runtuh. Di Bandung, sebulan lalu, saya sampaikan secara terbuka. Kalau 4,7 persen bagaimana bisa mengsung Presiden? Kalau Demokrat pada 9 April elektabiltas bisa lebih dari 4,7 persen, lembaga survei itu kami minta tutup,” kata Pramono, saat menggelar konferensi pers usai berkampanye di Semarang, Sabtu (29/3/2014).

Baginya, elektabilitas partai berlambang merci itu tidak parah-parah amat. Justru, Demokrat menunjukkan elektabilitas yang terus menanjak sebelum memasuki masa kampanye.

Dia mengaku heran, mengapa ada lembaga survei yang mengatakan elektabilitas Demokrat tinggal 2 persen. Dia pun yakin, jika hal tersebut dibiarkan akan menimbulkan paradigma yang tidak benar.

“Saya tegaskan, elektabilitas sebelum kampanye 10,6 persen, bukan 4,7 persen,” tambah adik ipar SBY itu.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini menilai, Demokrat tidak seperti yang disurveikan banyak orang. Dia yakin setelah masuk demokrat, elektabilitas partai akan menanjak.

“Demokrat berangkat 10,6 persen. Insya Allah akan naik lagi. Rakyat cinta pada SBY. Yang penting dari sudut manapun, rakyat ingin bersalaman dengan SBY,” paparnya.

Untuk mendongkrak suara lebih kencang, Pramono mengaku saat ini hanya menawarkan gagasan. Namun, saat sudah memasuki kampanye tertutup, akan dilakukan diperoleh suara yang signifikan.

“Demokrat belum menawarkan sesuatu. Tunggu nanti ketika kampanye tertutup, silahkan nanti didengarkan,” cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com