"Hari ini kita berkumpul, tidak lain tujuannya adalah Indonesia yang kita cintai. Saya ingin sampaikan tujuh berita baik," ujar SBY di hadapauan ribuan simpatisan dan kader Partai Demokrat di lapangan Pekan Raya dan Promosi Pembangunan (PRPP), Semarang, Sabtu (29/3/2014).
Pertama, sebut SBY, sudah puluhan tahun merencanakan rel ganda dari Pekalongan sampai Surabaya, namun baru terealisasi pada pemerintahannya. "Dengan rel ganda, kereta lebih cepat, aman, dan nyaman. Bersyukur tidak?" tanya SBY.
Kabar baik kedua terkait pembangunan jalan tol Semarang-Solo yang kini sudah tersambung sampai Bawean. SBY bercerita, jalur itu sebenarnya sudah selesai dibangun. Tetapi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan masih menunggu peresmian Presiden baru bisa digunakan.
"Saya katakan segera dibuka, tidak perlu peresmian agar saudara-saudara kita bisa merasakan manfaatnya," ujar SBY.
Kabar baik ketiga yang disampaikan SBY adalah dibangunnya proyek gas bumi mulai dari Kepodang hingga Semarang. Setelah proyek ini selesai, SBY memastikan industri di Jawa Tengah akan meningkat karena akan memenuhi pasokan gas industri.
Selanjutnya, SBY pun menyinggung kabar baik yang keempat terkait pembangunan Bandara Ahmad Yani yang lama terhenti. Menurut SBY, pembangunan bandara itu tersendat karena ada perbedaan pandangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Untuk soal ini, SBY pun mengaku dihubungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meminta Presiden untuk turun tangan menyelesaikan masalah itu.
"Alhamdulillah, kemarin sudah selesi, maka kita bangun dan kita tingkatkan kapasitasnya yang diperlukan," imbuhnya.
Kabar baik ke lima, sambung SBY, Universitas Tidar di Semarang yang statusnya kini menjadi universitas negeri. Keenam, terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. SBY menuturkan saat ini ada 120 juta masyarakat mendapat BPJS Kesehatan sehingga bisa berobat gratis.
"Berita baik terakhir, UU Desa telah disahkan. Desa akan punya kemampuan memimpin. Kini anggarannya sampai Rp 1,4 miliar, perangkat desa juga diberikan kepastian," papar SBY.
Dengan tujuh kabar baik itu, SBY pun meminta masyarakat untuk bersyukur. "Yang tidak pandai bersyukur, akan ada azab Tuhan yang Maha pedih. Kita pilih bangsa yang menyalah-nyalahkan dan tidak pandai bersyukur, baik tidak? Tidak," ucap SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.