Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Katanya, Tidak Ada Kemajuan di Indonesia, Benar atau Tidak?

Kompas.com - 17/03/2014, 18:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumbar prestasi-prestasi pemerintah saat berkampanye sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di kampanye terbuka Demokrat, Bantul, Yogyakarta, Senin (17/3/2014). SBY menilai bahwa kader, simpatisan Demokrat, dan rakyat Indonesia telah sejahtera di bawah kepemimpinannya.

"Ada yang bilang, katanya, tidak ada kemajuan di Indonesia. Benar atau tidak? Sengsara, benar atau tidak? Tidak jujur namanya," tanya SBY.

Tak terlalu banyak respons simpatisan dan kader Demokrat terhadap pertanyaan SBY itu. SBY langsung melanjutkan pemaparan tentang kondisi keamanan Indonesia yang disebutnya aman dan nyaman.

Hal itu, lanjut SBY, berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian yang membuat Indonesia masuk ke 16 besar negara ekonomi maju. Selain itu, SBY juga mengatakan, sektor pendidikan dan kesehatan semakin membaik.

"Korupsi terus diberantas tanpa pandang bulu. Kami dukung KPK supaya negara ini semakin bersih," tuturnya.

Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan pada era kepemimpinan Megawati Soekarnoputri ini pun mengklaim di bawah pemerintahannya, TNI dan Polri semakin modern, kesejahteraan petani dan buruh semakin meningkat.

"Apa seperti ini benar-benar tidak ada kemajuan? Tentu itu tidak jujur," kata SBY.

Seperti pada kampanye pertama di Magelang, Partai Demokrat lebih menitikberatkan sosialisasi program-program pemerintah. SBY kembali menyinggung program-program yang disebutnya pro-rakyat dan berulang kali menyatakan Partai Demokrat telah memberikan bukti, bukan janji.

SBY pun meminta dukungan masyarakat agar Demokrat bisa kembali meneruskan kebijakan-kebijakan lamanya. "Ini bukan janji, tapi bukti, karena 10 tahun ini tentu ada yang belum dicapai. Jangan sampai 5 tahun lagi negara mundur, jangan sampai 5 tahun ke depan program yang disukai diobrak-abrik," kata SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com