Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri "Nyaleg", Ketua Komnas HAM Hafid Abbas Janji Profesional

Kompas.com - 14/03/2014, 09:48 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang baru terpilih pekan lalu, Hafid Abbas, menyatakan tetap profesional dan tidak akan terkait kepentingan pihak mana pun. Hal itu disampaikan Hafid terkait dengan istrinya yang menjadi calon anggota legislatif dari salah satu partai peserta Pemilu 2014, yaitu Partai Gerindra.

Hafid juga mengatakan, soal pencalegan merupakan hak politik istrinya sebagai warga negara. ”Istri saya profesional. Dia dokter,” kata Hafid kepada pers.

Istri Hafid, yaitu Ernawaty Amrah, menjadi caleg Gerindra untuk Sulawesi Selatan II.

Hafid bercerita, istrinya memang menyukai kegiatan sosial. Ia telah memberikan banyak beasiswa untuk anak-anak kurang mampu. Istrinya direkrut karena memiliki banyak jaringan dan telah berbuat banyak bagi masyarakat.

”Saya pikir hal ini tidak usah dibesar-besarkan karena memang banyak partai yang senang sama istri saya,” ujar Hafid.

Sementara itu, komisioner Komnas HAM, Otto Syamsuddin Ishak, berpendapat lain. Menurut dia, kondisi tersebut dapat menyulitkan Komnas HAM.

”Ketua Komnas HAM saat ini memiliki area pengawasan salah satunya Provinsi Sulawesi Selatan. Istri yang bersangkutan menjadi caleg Partai Gerindra dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan. Ini potensial menyebabkan konflik kepentingan terkait kerja-kerja Komnas HAM,” kata Otto, Kamis (13/3).

Hafid baru terpilih secara aklamasi pada Rabu (5/3). Dari 13 komisioner, empat orang tidak memilih. Pergantian Ketua Komnas HAM kini dilakukan setiap tahun setelah ada kesepakatan internal yang mendapat sorotan banyak pihak pasca kisruh komisioner awal tahun 2013.

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi menyatakan tidak tahu bahwa istri Ketua Komnas HAM Hafid Abbas merupakan caleg dari Gerindra.

Suhardi juga menegaskan, dirinya tidak bisa dikait-kaitkan dengan adanya caleg Gerindra yang memiliki hubungan keluarga dengan Ketua Komnas HAM. ”Saya baru tahu tentang hal ini dari Anda dan saya tidak kenal secara pribadi dengan banyak caleg,” kata Suhardi.

Menurut dia, walaupun setiap caleg Gerindra melalui proses wawancara, pertanyaannya tidak sampai pada hubungan keluarga. ”Jadi, tidak sampai ke suaminya siapa,” kata Suhardi. (ONG/EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com