Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, KPK Sita Honda CR-V Terkait Wawan

Kompas.com - 17/02/2014, 19:53 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menyita mobil terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Senin (17/2/2014).

Kali ini, penyidik KPK menyita satu unit Honda CR-V bernomor polisi B 525 HAR. "KPK menyita CR-V terkait kasus dugaan TPPU Wawan," kata juru bicara KPK Johan Budi.

Kini, mobil berwarna hitam tersebut diamankan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Menurut Johan, mobil itu disita penyidik dari kantor perusahaan milik Wawan, PT Bali Pasific Pragama. Belum diketahui siapa pemilik mobil tersebut. Johan juga mengatakan, sejauh ini KPK telah menyita 39 mobil dan satu motor gede terkait TPPU Wawan.

Hari ini, KPK menyita Vellfire dari anggota DPRD Thoni Fathoni Mukson. Pada Jumat (14/2/2014) malam, KPK menyita Mercedez Benz B 4 FIS teman dekat Wawan, Herdian Koosnadi. Pada hari yang sama, lembaga antikorupsi itu menyita Mini Cooper abu-abu berpelat nomor B 888 PZ dari Herdian.

Pada Rabu (12/2/2014), KPK menyita satu unit Honda CR-V berpelat nomor B 287 dari anggota DPRD Banten bernama Sonny. KPK juga menyita Vellfire putih bernomor polisi B 510 JDC dari artis Jennifer Dunn.

Sebelumnya, KPK menyita satu unit CR-V hitam bernomor polisi B 710 MED dari anggota DPRD banten bernama Media Warman. Selain itu, KPK menyita satu unit Mercedes Benz B 818 WWN dan satu unit Toyota Vellfire B 818 TTA dari kediaman Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Kabupaten Pandeglang, Gunawan yang juga anggota DPRD Pandeglang.

Kamis (13/2/2014), KPK menyita enam mobil. Keenam mobil itu adalah dua Toyota Vellfire, satu sedan BMW, dua Mitsubishi Pajero Sport, dan Suzuki AVP. Mobil-mobil itu ada yang disita dari Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin, dan dari karyawan perusahaan Wawan, PT Bali Pasific Pragama.

Terkait penyidikan kasus dugaan TPPU Wawan, KPK telah memanggil sejumlah anggota DPRD untuk diperiksa, di antaranya Media Warman (Fraksi Demokrat, Sonny Indra Djaya (Fraksi Demokrat), Thoni Fathoni Mukson (fraksi PKB), dan Eddy Yus Amirsyah untuk diperiksa sebagai saksi.

Sementara itu, pengacara Wawan, Maqdir Ismail, mengatakan bahwa kliennya hanya meminjamkan mobil-mobil itu kepada anggoata DPRD. Menurut Maqdir, Wawan kerap meminjamkan mobil kepada sejumlah pihak.

Sebelumnya, KPK telah menyita 22 mobil dan sebuah Harley Davidson yang diduga milik Wawan. Beberapa di antaranya merupakan mobil mewah bermerek Lamborghini, Ferrari, Bentley, dan Rolls-Royce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com