"Pokoknya, saya sangat menghormati proses hukum ini dan insya Allah mudah-mudahan ini merupakan sebuah ujian dan juga saya yakini, jabatan, harta, kekayaan, ujian, cobaan dari Allah, dan insya Allah mudah-mudahan kita bisa melaluinya dan Allah memberikan pertolongan kepada kita," kata Airin di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (30/1/2014), seusai menjenguk Wawan di Rutan KPK.
"Mas favoritnya yang mana?" ujar Airin seraya tertawa.
Hingga saat ini, KPK menyita 17 mobil dan sebuah motor Harley-Davidson terkait dugaan pencucian uang yang dilakukan Wawan. Puluhan mobil tersebut disita dari sejumlah lokasi. Dari kediaman Wawan di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Kuningan Timur, Jakarta, KPK menyita Land Cruiser hitam bernomor polisi B 888 TCW, Lexus LS hitam B 888 ARD, Nissan GTR putih B 888 GAW, dan sebuah motor Harley-Davidson silver dengan nomor polisi B 3484 NWW.
Sementara itu, dari rumah pegawai Wawan, Yayah Rodiah, di Serang, Banten, KPK menyita enam mobil, yakni BMW hitam berpelat nomor B 1486 KEN, Toyota Innova hitam B 1088 BOH, Honda Freed silver B 1721 SZR, Avanza hitam A 120 FY, Pajero Sport hitam B 264 DLI, dan Mitsubishi Outlander B 306 HYR.
Dari kediaman Dadang Sumpena di Taman Graha Asri Blok CC5 Nomor 13, Serang, KPK menyita mobil Toyota Fortuner putih A 789 DS, Ford putih A 224 AH, dan Toyota Innova putih B 1030 SZR. Adapun dari kediaman Dadang Prijatna di Taman Graha Asri Blok H5-9, Serang, KPK menyita sebuah mobil Toyota Innova.
Untuk diketahui, Wawan juga merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan dan di Provinsi Banten. Berdasarkan hasil penelusuran aset yang dilakukan KPK, Wawan memiliki seratus lebih aset yang tersebar di Jakarta, Banten, dan Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.