Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Pelanggaran Pemilu yang Dilaporkan ke Polri Sudah Terverifikasi

Kompas.com - 25/01/2014, 07:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengawas Pemilu menyatakan laporan dugaan pelanggaran pemilu terkait iklan kampanye di televisi yang diserahkan ke Bareskrim Mabes Polri sudah melewati tahap verifikasi.

Menurut lembaga pengawas tersebut, verifikasi dilakukan bersama dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu yang melibatkan Bawaslu, Kejaksaan Agung dan Polri. "Itu memang protapnya juga, kami sudah lapor ke Gakumdu, sekarang ke Polri," kata anggota Bawaslu Daniel Zuchron di Mabes Polri, Jumat (24/1/2014).

Sebelumnya diberitakan Bawaslu melaporkan temuan dugaan pelanggaran pidana pemilu yang dilakukan Partai Amanat Nasional dan Partai Gerindra ke Mabes Polri, Selasa (21/1/2014). Dua partai itu diduga melakukan iklan kampanye pemilu di stasiun televisi di luar jadwal yang diizinkan.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 21 Tahun 2013 tentang Tahapan Pemilu 2014, tahapan kampanye berlangsung pada 11 Januari 2014 hingga 5 April 2014. Namun, kampanye berupa rapat umum dan iklan di media massa, KPU baru memberikan waktu selama 21 hari terhitung 16 Maret 2014 hingga 5 April 2014.

Daniel tak merinci bentuk pelanggaran yang dilakukan dua parpol itu. Ia hanya menyebutkan jika pelanggaran yang dilakukan terkait materi iklan. “Kalau Bawaslu sudah meneruskan berarti ini ada dugaan (pelanggaran),” katanya.

Menurut Daniel, Bawaslu telah bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia terkait pelanggaran tersebut. Pasalnya, iklan kampanye itu ditayangkan di stasiun televisi.

"Ketentuannya kan begitu ada aturan penyiaran dan iklan kampanye, makanya apabila ada dugaan pelanggaran, untuk rekaman dan sebagainya kami kerja sama dengan KPI," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com