Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Dukung Rencana Pembuatan TPS di Pengungsian

Kompas.com - 21/01/2014, 20:14 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mendukung rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi pengungsian. Pengawasan di TPS bahkan dinilai bakal lebih mudah.

"Kalau memang ada TPS di pengungsian bagus. Itu langkah yang progresif. Kami dukung. Justru itu lebih mudah dalam melakukan pengawasan," ujar anggota Bawaslu Nasrullah di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2014).

Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak mengatakan, jika keadaan di beberapa wilayah Indonesia masih kerap ditimpa bencana hingga April mendatang, KPU memang sebaiknya mendirikan KPU di tempat yang mudah dijangkau.

"Oleh karena itu harus dipindahkan di lokasi suara di tempat yang lebih baik. Jadi memang TPS pengungsian. Itu demi kepentingan pemilih," ujar Nelson.

Ia merekomendasikan KPU memang sebaiknya membuat TPS yang terhindar dari dampak bencana. Untuk itu, katanya, KPU dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) terkait pengangkutan TPS.

"Supaya dipindahkan di tempat yang aman dan harus diumumkan itu ada pemindahan TPS," katanya.

Sebelumnya, KPU membuka peluang wacana pendirian TPS di tempat pengungsian pada Pemilu 2014. Hal itu akan dilakukan jika hingga hari pemungutan suara, warga belum dapat kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Ia mengatakan, rencana pembuatan TPS di pengungsian tidak berarti menambah jumlah TPS yang sudah direncanakan sebelumnya.

Menurutnya, KPU hanya akan memindahkan TPS yang sebelumnya ada di wilayah pemukiman warga menjadi di tempat pengungsian. Sejak akhir 2013 lalu, beberapa wilayah di Indonesia ditimpa bencana. Di antaranya adalah bencana erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Sekitar 27 ribu orang warga sekitar gunung tersebut mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Dijaga Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Menko Polhukam: TNI Memang Ada di Sana

Kejagung Dijaga Prajurit Puspom di Tengah Isu Penguntitan, Menko Polhukam: TNI Memang Ada di Sana

Nasional
Addin Jauharuddin Dilantik Jadi Ketum Gerakan Pemuda Ansor 2024-2029

Addin Jauharuddin Dilantik Jadi Ketum Gerakan Pemuda Ansor 2024-2029

Nasional
Komisi III Buka Kans Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Komisi III Buka Kans Panggil Kabareskim soal Kasus Vina Cirebon

Nasional
KPK Sebut Putusan Sela yang Bebaskan Gazalba Saleh Ngawur dan Konyol

KPK Sebut Putusan Sela yang Bebaskan Gazalba Saleh Ngawur dan Konyol

Nasional
Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Nasional
Penampakan Caleg PKS Tersangka Narkoba Tiba di Bareskrim

Penampakan Caleg PKS Tersangka Narkoba Tiba di Bareskrim

Nasional
Ingin Khofifah Gandeng PDI-P di Pilkada Jatim, Said: Alangkah Baiknya Jatim Itu Belah Semangka

Ingin Khofifah Gandeng PDI-P di Pilkada Jatim, Said: Alangkah Baiknya Jatim Itu Belah Semangka

Nasional
Pemilik Burj Khalifa Temui Prabowo, Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Pemilik Burj Khalifa Temui Prabowo, Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Nasional
Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, asal...

Dirut BPJS: Dokter Asing Boleh Layani Pasien BPJS Kesehatan, asal...

Nasional
Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Syukur Aisyah Rumahnya Direnovasi, Tak Lagi Tidur Beralas Tanah dan BAB di Plastik

Nasional
Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Nasional
Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Nasional
Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Nasional
Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com