JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul dituntut segera meminta maaf atas perilaku rasialnya. Hal itu disuarakan oleh puluhan orang yang menamakan kelompoknya Solidaritas Indonesia Timur (Solit) saat berdemonstrasi di depan Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/1/2014).
"Kami meminta Ruhut Sitompul segera meminta maaf," kata koordinator aksi Solit Abdul Syukur Sangadji saat ditemui di lokasi, Jumat.
Selain tuntutan permintaan maaf, kata Abdul, pihaknya juga meminta Badan Kehormatan DPR dan Fraksi Demokrat untuk memberikan sanksi tegas kepada Ruhut. Tuntutan yang diminta tak main-main, Solit ingin Ruhut dipecat sebagai anggota DPR.
"Kami juga minta BK DPR menyarankan Polda Metro Jaya agar kasus rasisme Ruhut dipercepat prosesnya. Apabila permintaan ini tak diindahkan, kami akan kembali datang dengan massa yang lebih banyak lagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi yang dilakukan Solit merupakan aksi solidaritas atas kasus rasisme yang dilakukan Ruhut terhadap pengamat politik Boni Hargens. Sebelumnya, Boni telah melaporkan Ruhut ke Polda Metro Jaya.
Menurut Boni, Ruhut telah melalukan kekerasan non-fisik karena menyebutnya sebagai orang berkulit hitam. Hal itu dikatakan Ruhut saat menjadi pembicara dalam sebuah acara di televisi nasional, Kamis (5/12/2013) lalu.
Laporan ini, menurut Boni, hanya upaya proses hukum dan pembelajaran sosial kepada masyarakat. Boni mendesak Ruhut segera meminta maaf kepada masyarakat dan mencabut perkataan yang dianggapnya sebagai sebuah penghinaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.