Namun, Suryadharma menyatakan, PPP tidak akan terusik dengan hasil survei tersebut dan memilih fokus untuk persiapan internal menjelang pemilihan legislatif (pileg) pada April 2014. “Mudah-mudahan PPP tidak terpengaruh dengan popularitas Jokowi apabila PPP ingin usung capres. PPP tetap dengan agendanya,” ujar Suryadharma kepada Kompas.com, saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (8/1/2014).
Menurut Suryadharma, PPP memerlukan modal besar untuk pemilu. Partai ini menetapkan target perolehan suara pada pileg nantinya sebesar 10-12 persen. Target ini, disebut Suryadharma, bukan perkara mudah. Pasalnya, tingkat elektabilitas PPP saat ini baru mencapai 3,5-4 persen.
“Jadi kami harus berkonsentrasi mencapai target ini,” imbuh Menteri Agama RI ini.
Suryadharma berpendapat, jika PPP terlalu terpengaruh pada hasil survei tentang kandidat capres, hal ini akan mengganggu persiapan partai. Apalagi, lanjutnya, belum ada tokoh PPP yang masuk dalam radar survei. Nama Suryadharma pun yang kini sudah mendapat dukungan 20 Dewan Pimpinan Wilayah PPP untuk maju jadi capres tidak masuk dalam survei.
“Kalau ketum-nya mencalonkan diri kan artinya melihat survei harus mengejar elektabilitas yang jauh sekali. Makanya, kalau terpengaruh, PPP pasti akan menyerah sebelum bertanding. Jadi buat apa?” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.