Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anas Salah Memilih Kawan"

Kompas.com - 07/01/2014, 17:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Suaidi Marasabessy meminta mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, memenuhi panggilan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Permintaan itu ia sampaikan agar permasalahan segera tuntas dan tak menyandera Partai Demokrat terus-menerus.

"Kasus Anas menyandera semua pihak. Menyandera Anas, Demokrat, dan situasi politik nasional," kata Suaidi di Gedung Sekretariat Konvensi Partai Demokrat, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).

Atas dasar itu, Suaidi meminta Anas patuh pada panggilan KPK. Ia juga mendukung Anas untuk menyampaikan semua informasi yang dibutuhkan untuk mempermudah dan mempercepat proses penyidikan.

Menurut Suaidi, sangat tidak adil jika kasus yang menimpa Anas dilimpahkan kepada Demokrat. Ia berdalih, meski Anas dibesarkan oleh Demokrat, tetapi keberadaannya di kepengurusan sangat singkat.

"Anas salah memilih kawan. Bilang yang benar adalah benar, yang salah adalah salah," pungkasnya.

Sedianya, Anas diperiksa sebagai tersangka kasus Hambalang hari ini. Namun, dia menolak hadir dengan alasan masih mempertanyakan maksud sprindik KPK yang menyebut ada proyek-proyek lain yang diduga dikorupsi.

Menurut tim kuasa hukum Anas, hingga kini KPK belum menjelaskan detail proyek-proyek lain yang dimaksudkan dalam sprindik tersebut. KPK menetapkan Anas sebagai tersangka pada Februari 2013. Pendiri Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia itu diduga menerima gratifikasi terkait proyek Hambalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com