Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Denny JA Masuk 33 Tokoh Sastra Berpengaruh Ramai di Twitter

Kompas.com - 07/01/2014, 13:22 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Masuknya nama Denny JA dalam daftar 33 tokoh sastra berpengaruh di Indonesia memicu kontroversi. Banyak yang berkomentar miring mempertanyakan hal tersebut melalui media sosial Twitter.

Hari ini, Selasa (7/1/2013), secara khusus Denny JA menulis rangkaian penjelasan di Twitter terkait kontroversi tersebut. Sebelumnya, ia bahkan menulis panjang lebar di forum online yang dikembangkannya mengenai terpilihnya dia menjadi salah satu tokoh sastra.

Mengutip artikel yang dilaporkan Antara, nama Denny JA masuk di buku terbaru yang diterbitkan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin pada Jumat (3/1/2014). Daftar tersebut disusun Tim 8 berdasarkan tokoh-tokoh sejak tahun 1900 hingga kini.

Anggota Tim 8 adalah Jamal D Rahman, Acep Zamzam Noor, Agus R Sarjono, Ahmad Gaus, Berthold Damshäuser, Joni Ariadinata, Maman S Mahayana, dan Nenden Lilis Aisyah.

Banyak tokoh yang terpilih yang memang sudah dikenal luas oleh publik sebagai "dewa sastra", seperti WS Rendra, Sapardi Djoko Damono, Sutardji Calzoum Bachri, Chairil Anwar, Goenawan Mohammad, Sutan Takdir Alisjahbana, HB Jassin, dan Taufik Ismail.

Nama Denny JA sebagai tokoh sastra menjadi kontroversi karena selama ini kurang dikenal publik luas di dunia sastra dan lebih dikenal sebagai seorang konsultan politik.

Namun, tim juri menjelaskan Denny JA terpilih karena ia melahirkan genre baru dalam puisi Indonesia yang disebut genre puisi esai. Jenis puisi ini kini menjadi salah satu tren sastra mutakhir yang sudah direkam dalam kurang lebih sepuluh buku.

Janggal

Hal tersebut dianggap janggal oleh sebagian orang. Sejumlah komentar di Twitter pun mempertanyakan hal tersebut.

"Menunggu respons seniman/budayawan atas Award kepada Denny JA sbg 1 dr 33 seniman paling berpengaruh sejak tahun 1900. Sebagai sarjana sastra, saya bingung," tulis Akbar Faisal, politisi Partai Nasional Demokrat, dalam akunnya @akbarfaizal68.

"Setelah Denny JA dipilih sebagai tokoh sastra berpengaruh, Lingkaran Survei Indonesia saya kira bisa berganti nama: Lingkaran Sastra Indonesia," tulis Rusdi Mathari di akun @rusdirusdi

"Kalo Denny JA bisa masuk 33 tokoh sastra paling berpengaruh dalam 100 tahun terakhir, kenapa Enny Arrow dan Freddy S nggak?" tulis Ari Perdana pemilik akun @ari_ap.

Menjawab kontroversi tersebut, Denny JA melalui akun Twitter-nya, @DennyJA_World, mengaku tak pantas masuk dalam daftar tersebut, tetapi menghargai tim yang telah memilihnya. Kepada pihak yang tidak setuju, ia balik menantang untuk membuat riset tandingan yang dibukukan sebanyak 777 halaman itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com