Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Gita Wirjawan Bantah Elektabilitasnya Jeblok

Kompas.com - 20/12/2013, 14:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Gita Indonesia, Reza Pahlefi membantah bahwa elektabilitas Gita Wirjawan yang menjadi peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat jeblok. Menurutnya, hasil survei yang dilakukan internal justru menunjukkan fakta lain, elektabilitas Gita terbukti terus mengalami kenaikan.

Reza menjelaskan, selain merujuk pada survei internal, respons masyarakat pada kehadiran Gita juga diklaim positif. Hal itu nampak saat Gita terjun ke bawah untuk mengunjungi masyarakat.

"Elektabilitas Gita dibilang terpuruk, hasil (survei) internal kita justru trennya sangat positif, mengalami kenaikan," kata Reza, saat dihubungi Kompas.com dari Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Atas dasar itu, kata Reza, Gita membidik 60 juta pemilih pemula untuk memenangkan konvensi. Karena dari survei internal yang sama, diketahui juga bahwa Gita lebih banyak dipilih oleh kelompok pemilih.

Bidikan mendapat dukungan dari pemilih pemula juga nampak dari makin bertambahnya relawan Gita di seluruh nusantara. Selain itu, jumlah pemilih pemula juga lebih besar, melebihi separuh jumlah pemilih nasional.

"Kita masih yakin, kita buat strateginya, dan kita fokus membidik (pemilih pemula) yang berada di Pulau Jawa," ujar Reza.

Sebelumnya, pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Tjipta Lesmana mengatakan, konvensi Demokrat tidak mendapat perhatian publik. Ia juga mempertanyakan kualitas para peserta konvensi yang dinilai kurang mumpuni. Bahkan, kata Tjipta, beberapa orang yang maju sebagai peserta konvensi merupakan permintaan khusus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com