Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Minta Polri Amankan Pencetakan Surat Suara

Kompas.com - 11/12/2013, 20:30 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ikut mengamankan proses pencetakan surat suara Pemilu 2014. Biaya pengamanan ditanggung oleh KPU.

"Prinsipnya kerja sama dengan Mabes Polri. Mintanya ke Mabes. Siapa yang ditugaskan, terserah Mabes," ujar Kepala Biro Logistik KPU Boradi usai rapat terbuka dengan peserta tender pengadaan surat suara Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/13).

Boradi mengatakan, pihaknya tidak menetapkan apakah Polri akan menugaskan anggota Polri atau polda setempat. Pasalnya, pada pengadaan surat suara Pemilu 2014, KPU mendapat komplain dari beberapa kepolisian daerah (polda) karena anggota polisi yang ditugaskan adalah anggota Polri.

Ia mengatakan, seorang anggota polisi akan ditempatkan di masing-masing kantor percetakan. Total kantor percetakan yang akan mencetak surat suara adalah 40 kantor percetakan. "40 personel di 40 percetakan. Jadi, satu polisi menjaga satu percetakan," lanjut Boradi.

Dia menuturkan, biaya pengamanan itu ditanggung sendiri oleh KPU. Ada pun jumlah biayanya adalah Rp 300.000 per orang per hari. Jumlah tersebut, sudah termasuk biaya makan dan transportasi petugas. Sedangkan, akomodasi petugas di wilayah tugasnya ditanggung oleh KPU secara terpisah.

Dikatakannya, selain pengamanan oleh anggota kepolisian, KPU juga akan menempatkan personelnya untuk turut mengamankan. "Satu anggota polisi per percetakan tidak kurang. Itu masih dibantu dari KPU rata-rata dua orang petugas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com