Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Tepat, Suhardi sebagai Kabareskrim

Kompas.com - 06/12/2013, 16:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menilai, penunjukan Irjen Pol Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri yang baru merupakan langkah yang tepat. KPK menilai, hal ini akan membuat hubungan KPK dan Polri semakin baik.

"Saya mengenal Pak Suhardi sebagai orang yang tepat (sebagai Kabareskrim). Pak Hardi di Kabareskrim, hubungan Polri dengan KPK akan semakin baik lagi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi saat dijumpai seusai pelantikan Suhardi di Mabes Polri, Jumat (6/12/2013).

Seperti diketahui, penunjukan Suhardi sebagai Kabareskrim baru berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor Nomor ST/2312/XI/2013 tertanggal 24 November 2013. Selain Suhardi terdapat sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah Polri yang turut dimutasi.

Lebih jauh, Johan berharap agar ke depan penanganan kasus korupsi yang ditangani Bareskrim dapat lebih baik. Di samping itu, ia meminta agar sinergi penanganan kasus korupsi antara KPK dan Polri dapat lebih ditingkatkan. Dengan demikian, penanganan korupsi tak hanya meningkat dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas.

"Itu sudah disampaikan oleh Pak Kapolri, bahwa fokus ke depan, sinergi dengan peningkatan kerja sama antarpenegak hukum, termasuk KPK dan kejaksaan, akan semakin baik lagi," ujarnya.

Sementara itu, Suhardi mengatakan, dalam waktu dekat, dirinya akan mengunjungi markas KPK di Kuningan untuk menyinergikan penanganan kasus korupsi yang dapat ditangani bersama. Sinergi serupa akan dilakukan dengan pihak Kejaksaan Agung guna menangani kasus di daerah.

Ia menuturkan, ketika menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat, koordinasi antara Polda Jawa Barat dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat berjalan optimal. Ia pun berjanji, koordinasi itu akan semakin ditingkatkan di tingkat nasional.

"Saya katakan, akan langsung bersinergi dengan Kejagung, KPK, semuanya akan saya datangi cepat untuk bersinergi. Itu kan ada hambatannya dan ada solusinya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com