Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Lilin di Bundaran HI untuk Peringati Sumpah Pemuda

Kompas.com - 29/10/2013, 02:34 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang yang tergabung dalam organisasi pemuda dan organisasi massa menggelar aksi memperingati Hari Sumpah Pemuda di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (28/10/2013) malam. Selain orasi, mereka juga menyalakan seribu lilin sebagai bentuk refleksi 85 tahun peringatan Sumpah Pemuda.

"Kami di sini merapatkan barisan, bersatu, mempertahankan ideologi bangsa Indonesia dan Pancasila dalam mempertahankan keutuhan NKRI," ujar Koordinator Aksi Bambang Dirgantoro di lokasi kegiatan. Dia mengatakan, aksi yang dilakukan di Bundaran HI merupakan simbol kehadiran para pemuda yang tidak terpecah dalam hal apa pun.

"Aksi damai ini memang sengaja di HI agar masyarakat tahu pemuda saat ini hidup bersatu, untuk melawan kejahatan korupsi, narkoba, dan tidak terjebak kepentingan politis," kata Bambang.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Boy Bawono menuturkan, seribu lilin ibarat cahaya yang bisa menyelamatkan bangsa dan negara. "Kalau nyalain satu lilin itu tidak menghasilkan cahaya apa-apa, tetapi kalau seribu lilin akan menghasilkan cahaya yang bisa menyelamatkan bangsa," kata dia.

Salah satu orator dalam aksinya mengatakan, masih banyak pemuda indonesia yang hidup jauh dari kelayakan. Mereka mengingatkan pemerintah untuk peduli kepada pemuda pemudi di wilayah Indonesia Timur.

"Masih banyak pemuda pemudi yang belum mendapatakan pendidikan yang layak. Contoh di Papua, NTT, masih banyak pemuda yang pendidikannya tertinggal," ujar orator itu. Sebagai pemuda, seru dia, mereka menuntut pemerintah memperhatikan pemuda-pemuda dengan memberikan pendidikan yang layak.

Aksi damai dilakukan sejumlah ormas pemuda. Di antara ormas itu adalah Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan Indonesia (GM FKPPI), Benteng Jakarta, PW Anshor, Generasi Muda Pembela Tanah Air (Gema Peta), Pemuda-pemuda Panca Marga (PPM), dan Jaringan Pemuda Penggerak (Jamper).

Pantauan Kompas.com, ratusan pemuda berdiri sambil memegang lilin yang menyala dan membacakan naskah Sumpah Pemuda. Kegiatan berlangsung mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Di tengah aksi, mereka pun merangsek ke jalanan dengan membawa bendera merah putih sehingga sempat beberapa saat memicu kemacetan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com