"Untuk antisipasi, Mabes akan menurunkan 11 SSK atau sekitar 1.100 personel untuk mem-back up polda dalam penanganan aksi mogok nasional," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Senin (28/10/2013).
Ronny mengatakan, ribuan personel tersebut akan diperbantukan selama tiga hari, terhitung sejak Senin (28/10/2013) hingga Rabu (30/10/2013). Kendati demikian, bantuan tersebut hanya bersifat kondisional. Artinya, jika memang benar dibutuhkan, Mabes Polri akan menerjunkan pasukannya.
Sementara itu, untuk kepolisian daerah lain, Ronny mengatakan, penambahan pasukan akan diberikan oleh kepolisian daerah lain yang berada di sekitar kepolisian daerah yang bermasalah.
"Kalau ada polda lain yang memerlukan bantuan, maka polda tetangganya yang akan menerjunkan pasukannya," katanya.
Ronny menambahkan, sesuai dengan perizinannya, aksi mogok buruh tersebut hanya akan dilaksanakan di sekitar lokasi pabrik tempat mereka bekerja. Jika pada saat pelaksanaan para buruh bertindak anarkistis dan melakukan aksi demonstrasi yang mengancam ketertiban umum, maka Polri tak akan segan mengambil langkah tegas.
"Prosedur tetapnya kan sudah ada, kita mencegah. Jika terjadi aksi anarkis, akan diawali dengan pengendalian masa, baru penanggulangan masa," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.