Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutarman Disentil DPR soal Tradisi Cium Tangan Presiden

Kompas.com - 17/10/2013, 22:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR diwarnai dengan beberapa sentilan anggota Dewan kepada calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Sutarman. Salah satunya adalah soal tradisi mencium tangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kerap dilakukan para pejabat.

"Di dalam laporan Kompolnas disebutkan bahwa salah satu kelemahan dan kelebihan Anda adalah loyalitas ke atasan itu luar biasa. Saya hanya berpesan sikap loyalitas itu, demi menjaga kewibawaan, mohon Bapak tidak mencium tangan Presiden," ujar anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, kepada Sutarman, Kamis (17/10/2013).

Basarah berharap agar Sutarman tidak mengambil langkah seperti yang dilakukan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman. Meski sama-sama diangkat oleh Presiden, Basarah menilai para pejabat seharusnya bisa memilah antara norma kultural dan protokoler.

"Di dalam tradisi memang menghormati yang tua, tapi kalau protokoler hari itu tidak dibenarkan di mana Kapolri saat dilantik mencium tangan Presiden," ucap Basarah.

Sikap profesional, kata Basarah, akan menunjukkan indepedensi Sutarman. Selain Basarah, anggota Dewan lain juga banyak yang menanyakan soal sikap loyal yang ditunjukkan Sutarman kepada atasannya. Sikap itu dianggap mengkhawatirkan mengingat Polri diminta untuk netral pada Pemilu 2014 mendatang.

Terkait hal ini, Sutarman pun menyatakan kembali komitmennya. "Insya Allah kami berkomitmen untuk tidak disetir atau diintervensi siapa pun," ujar Sutarman.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menuturkan, Polri harus mengawal seluruh tahapan pemilu dengan netral tanpa memihak kelompok mana pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com