Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Megawati Beralih ke Jokowi

Kompas.com - 10/10/2013, 18:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Hasil survei lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB) menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2014 melesat jauh meninggalkan tokoh lain.

Elektabilitas Jokowi, menurut PDB, mencapai 36 persen. Hal ini berbeda jauh dengan elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berada di bawah Jokowi, yakni hanya 6,6 persen.

"Survei kami pada Januari, Juni, dan September 2013, semua konsisten Jokowi ada di atas. Di Januari, Jokowi dan Prabowo selisihnya sedikit sekitar 2 persen, lalu di Juni sekitar 4 persen. Tapi, sekarang sudah jauh. Jokowi makin berkibar di atas," kata pendiri PDB, Didik J Rachbini, saat rilis hasil survei di Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Didik mengatakan, dari seluruh peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, hanya Dahlan Iskan yang mampu bersaing dengan tokoh di luar konvensi. Elektabilitas Dahlan berada di urutan ketiga di angka 5 persen.

Elektabilitas tokoh lain, Jusuf Kalla 4,6 persen, Wiranto 4 persen, Aburizal Bakrie 3 persen, Mahfud MD 2,4 persen, Megawati Soekarnoputri 2 persen, Anies Baswedan 1,2 persen, Hatta Rajasa 0,8 persen, Gita Wirjawan 0,4 persen, Pramono Edhie Wibowo 0,2 persen, dan Ali Maskur Musa 0,2 persen.

Enam peserta konvensi lain tidak ada yang dipilih oleh responden alias nol persen. Mereka ialah Dino Patti Jalal, Endriarto Sutarto, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Sinyo Harry Sarundajang. Adapun responden yang tidak menjawab juga tinggi di angka 33,6 persen.

Hasil survei itu berdasarkan wawancara yang dilakukan pada 21-24 September per telepon terhadap 500 responden. Pemilihan responden, menurut PDB, dilakukan secara acak sistematik berdasarkan buku telepon residensial yang diterbitkan PT Telkom. Responden berada di 10 kota besar di Indonesia.

Dari hasil survei itu, Didik mengatakan, pihaknya menduga elektabilitas Jokowi terus merangkak naik lantaran mendapat tambahan dukungan dari internal PDI-P. Jika melihat merosotnya elektabilitas Megawati, pendukung Megawati sudah beralih ke Jokowi meskipun orang nomor satu di Jakarta itu belum dipastikan maju pada Pilpres 2014.

"Kalau Megawati izinkan Jokowi nyapres, mungkin pemenang pemilu sudah bisa ditentukan sebelum pemilu dilakukan," kata Didik sambil tertawa.

Seperti diberitakan, keputusan mengenai capres-cawapres PDI-P berada di tangan Megawati. Meski belum ditetapkan, belakangan ini Megawati sudah memberi sinyal keberpihakan terhadap Jokowi untuk maju di pilpres. Dorongan internal PDI-P juga kuat terhadap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com