Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo: Kalau DPR Korup, yang Lain Juga Pasti Korup!

Kompas.com - 17/09/2013, 11:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tjahjo Kumolo, merespons penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan bahwa DPR adalah lembaga terkorup. Hanya, katanya, jika DPR adalah lembaga korup, pasti ada pihak-pihak lainnya yang juga melakukan korupsi.

"Kalau ada indikasi DPR melakukan korupsi atau gratifikasi, tentu ada pihak ketiganya, baik itu pemerintah maupun swasta," ujar Tjahjo di Gedung DPR-RI, Jakarta.

Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini, DPR tidak mungkin melakukan korupsi sendirian karena tugasnya adalah menyusun anggaran dan undang-undang bersama pemerintah.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Suasana rapat paripurna dalam HUT DPR, Kamis (29/8/2013). Lebih dari setengah anggota DPR tak hadir dalam rapat paripurna ini.
"DPR sendiri tidak mungkin. DPR itu kan tugasnya jelas menyusun anggaran bersama pemerintah. Menyusun undang-undang bersama pemerintah. Jadi, ini harus clear," lanjutnya.

Oleh karena itu, kata Tjahjo, semua lembaga harus melakukan evaluasi terhadap anggotanya yang terjerat kasus korupsi.

"Dengan pernyataan KPK itu, kita harus evaluasi berapa satu tahun anggota DPR yang korupsi. Buka lagi PNS berapa satu tahun yang korupsi. Begitu juga swasta," jelas Tjahjo.

DPR paling korup

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) "mendaulat" DPR sebagai lembaga yang paling korup di Indonesia. Berdasarkan Indeks Korupsi Birokrasi, selama lima tahun berturut-turut, DPR meraih predikat lembaga terkorup.

"Parlemen di Indonesia adalah koruptor. Hanya di Indonesia, parlemen yang korupsi. Pada 2009, 2010, 2011 parlemen paling korup. Itulah unik Indonesia. Kelebihan parlemen kita, mereka kreatif," ujar Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja pada kuliah Upaya Pemberantasan Korupsi dan Anatomi Korupsi pada Pelaksanaan Pemilu, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (16/9/2013).

Ia mengatakan, dibandingkan korupsi lembaga di negara-negara lain di Asia Tenggara, hanya di Indonesia yang anggota parlemennya melakukan korupsi, bahkan secara terstruktur. Menurutnya, di negara lain, seperti di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, lembaga yang paling korup adalah kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com