Saat ditanya apakah kedatangannya ini akan melaporkan hasil analisis transaksi keuangan (LHA) terkait kasus dugaan korupsi kegiatan hulu minyak dan gas yang melibatkan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) nonaktif, Rudi Rubiandini, Agus menjawab, dia hanya akan berkoordinasi dengan KPK.
"Saya datang buat berkoordinasi, biasa" kata Agus.
Sebelumnya, KPK menyatakan telah meminta kepada PPATK untuk menelusuri transaksi keuangan Rudi. Laporan hasil analisis transaksi keuangan terkait Rudi tersebut diperlukan KPK terkait penyidikan kasus dugaan penerimaan suap yang melibatkan Rudi.
Diduga, Rudi tidak hanya menerima uang 700.000 dollar AS dari Simon G Tanjaya, komisaris PT Kernel Oil Private Limited. Mantan wakil menteri energi dan sumber daya mineral ini pun diduga menerima pemberian dari pihak lain.
Terkait penyidikan kasus Rudi, KPK menyita uang 200.000 dollar AS dari ruangan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno. Bukan hanya itu, uang dalam pecahan mata uang asing juga ditemukan KPK dalam penggeledahan di ruangan Rudi di kantor SKK Migas beberapa waktu lalu. Dari sana, penyidik menyita 60.000 dollar Singapura, 2.000 dollar AS, dan kepingan emas seberat 180 gram.
Penyidik juga menemukan uang dalam deposit box Rudi di Bank Mandiri, Jakarta, senilai total 350.000 dollar AS. Selain uang, penyidik KPK menyita satu unit Toyota Camry Hybrid yang diduga milik Rudi. Mobil mewah itu diduga diberikan pihak selain Kernel melalui pelatih golf Rudi, Deviardi alias Ardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.