Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Dibuka 65.000 Formasi CPNS

Kompas.com - 15/08/2013, 14:19 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) akan membuka lowongan CPNS sekitar 65 ribu formasi di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada tahun 2013. 

"Tahun ini ada penerimaan 65 ribu CPNS. Ada dua tes. Satu untuk tenaga honorer K-2 (kategori 2). Satu lagi untuk umum," kata Menteri PAN-RB Azwar Abubakar, di Kantor Kemen PAN-RB, Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bagian Sumber Daya Manusia Kemen PAN-RB, Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan, dari total 65 ribu formasi, 25 ribu formasi dibuka untuk kementerian/lembaga di tingkat pusat ,sementara 40 ribu lainnya dibuka untuk pemerintah kabupaten/kota di tingkat daerah. Jenis posisi yang dibutuhkan pun bermacam-macam.

"Tapi untuk posisi seperti dokter, guru, dan tenaga teknis lainnya, masih menjadi prioritas," katanya.

Ia mengatakan, sejauh ini persiapan penyelenggaraan CPNS sedang berlangsung, termasuk tim pembuat soal bekerja sama dengan konsorsium yag terdiri dari sejumlah perguruan tinggi negeri untuk membuat soal tes CPNS. Nantinya, bagi pelamar umum akan menggunakan CAT (Computer Assisted Test), sementara tenaga honorer kategori 2 masih menggunakan Lembar Jawaban Komputer atau manual.

"Untuk umum jika belum siap, boleh menggunakan LJK. Tapi diharapkan, tahun 2014 semuanya sudah komputer," katanya.

Hasil ujian CPNS akan diumumkan Kemen PAN melalui laman situs yang telah tersedia. "Intinya kami menginginkan proses penerimaan CPNS yang bersih dan terbuka yang sudah dimulai sejak tahun lalu," kata Azwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com