Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko Akui Kardus Uang Rp 2 Miliar dan Keris

Kompas.com - 01/08/2013, 22:29 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Djoko Susilo mengaku menerima empat kardus berisi uang Rp 2 miliar. Djoko mengatakan, uang itu adalah uang pribadinya, hasil usaha yang dititipkan pada Bendahara Korlantas Polri Kompol Legimo. Penitipan uang itu dilakukan saat Djoko masih menjabat Direktur Lalu Lintas Polri.

Hal itu dijelaskan Djoko saat memberi keterangan sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan driver simulator SIM roda dua (R2) dan roda empat (R4) di Korlantas Polri. "Kebetulan sebagai Dir (Dirlantas) waktu itu, mobilitas besar. Saya ada kegiatan, saya titipkan dana ke Legimo. Saya titip Rp 2 miliar," ujar Djoko dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Namun, menurut dia uang itu hasil dari kepemilikan SPBU di sejumlah tempat. Kemudian, hasil jual-beli keris, dan usaha lainnya di kawasan Bogor, Jawa Barat. "Uang dari mana? Saya sampaikan bahwa saya punya usaha salah satunya SPBU tahun 2005 di Semarang, tahun 2007. Saya kumpulkan (uang). Kedua, ada juga usaha berkaitan jual beli keris. Saya juga titip dari usaha lain yang ada di Bogor," terang Djoko.

Djoko menjelaskan, ia mengambil uang itu dari ajudannya yang juga operator komputer di Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Wasis Tripambudi. Djoko menegaskan uang itu merupakan hasil penitipan sebelumnya pada Legimo. Djoko juga membantah uang dalam kardus itu senilai Rp 4 miliar.

"Dari Wasis itu Januari 2010, saya ambil Rp 2 miliar, dengan empat dus. Empat dus isinya Rp 50an (Rp 50 juta). Itu hasil penitipan saya," terangnya.

Jenderal bintang dua ini mengaku akan menjelaskan lebih rinci mengenai uang dalam kardus tersebut dalam sidang pemeriksaan terdakwa selanjutnya terkait dugaan tindak pidana pencucian uang.

Sebelumnya, adanya pemberian uang dalam kardus itu terungkap dari pengakuan Wasis dan Legimo. Namun keduanya memiliki keterangan yang berbeda. Legimo mengaku pernah diperintah Djoko untuk mengambil uang empat kardus dari Budi Susanto, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi.

Menurut Legimo, uang ini terkait dengan proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM). Setelah diterima, uang dalam empat kardus itu dititipkan di ruangan Legimo. Adapun Wasis, juga mengaku pernah mengantar kardus diduga berisi uang untuk Djoko Susilo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com