Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembahasan RUU Ormas Buntu, DPR Lakukan 'Voting'

Kompas.com - 02/07/2013, 12:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (2/7/2013), tidak menghasilkan kata mufakat dalam rencana pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) pada rapat paripurna. Akhirnya, pimpinan dewan memutuskan melakukan pemungutan suara atau voting.

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan yang memimpin rapat tersebut memutuskan pemungutan suara harus dilakukan karena tak mencapai suara bulat. Keputusan ini langsung mengundang protes masing-masing fraksi.

"Buat apa voting? Dari pandangan setiap fraksi kan sudah terlihat?" ujar anggota Fraksi dari PKB, Anna Muawanah dalam forum rapat itu.

Tanpa mendengarkan protes yang ada, Taufik tetap memutuskan melakukan pemungutan suara dan mematikan mikrofon dari anggota-anggota dewan yang menolak.

"Interupsi pimpinan. Dalam Tatib rapat, sebelum voting, pimpinan harus melakukan skorsing," ucap Dimyati langsung dimatikan mikrofonnya oleh Taufik Kurniawan.

Setelah pernyataan Dimyati, Taufik pun akhirnya menunda paripurna selama 10 menit agar petugas Sekretariat Jenderal bisa menyiapkan mekanisme voting. Namun, tidak sampai lima menit, tiba-tiba skorsing dicabut.

"Ini mekso namanya pimpinan," ucap Anna.

Selain itu, ada pula anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan yang meminta agar diberikan waktu untuk mengumpulkan orang. Pasalnya, sebagian besar anggota DPR dari fraksi ini tengah menjalani pembekalan di Hotel Atlet Century Park.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com