Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Masih Merasa Ketua Umum Demokrat, tapi...

Kompas.com - 11/02/2013, 17:47 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut masih merasa menjadi orang nomor satu di partainya. Sikap Anas itu disampaikan mantan Sekjen Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Erlangga Mohammad, yang bertandang ke rumah Anas di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Bahwa ditempuh dengan langkah apa pun, Anas masih merasa tetap Ketua Umum yang sah Partai Demokrat," kata Erlangga di depan rumah Anas, Jakarta, Senin (11/2/2013). Dia pun menambahkan, KAHMI mengamini segala pernyataan Anas tersebut.

Namun, kata Erlangga, Anas mengaku bersikap rasional menyikapi putusan SBY. Anas pun, imbuh Erlangga, mengaku tak sedikit pun kecewa dengan keputusan tersebut. Justru, Anas memandang hubungannya dengan SBY harus tetap baik meski ada kemelut yang mendera Partai Demokrat. "Anas menganggap sikap SBY adalah perwujudan bapak yang marah kepada anaknya," tutur Erlangga.

Sementara itu, Erlangga menilai SBY tidak memegang teguh lagi politik santun. Buktinya, kata dia, Presiden SBY menyingkirkan orang yang tidak sejalan dengannya di Partai Demokrat. Selain menyingkirkan, mengambil alih kewenangan seseorang dalam partai juga bukan merupakan politik kesantunan.

"Kan dulu SBY berkomitmen berpolitik santun, kok bisa-bisanya dia bilang jika tidak setuju dengan keputusannya, silakan keluar. Itu kan tidak santun, apalagi dia juga mengambil alih posisi Anas. Kami sebagai umat kecewa," kecam Erlangga.

Menurut Erlangga "pelengseran" Anas oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak beralasan menurut hukum. Pasalnya, "pelengseran" Anas sarat muatan rekayasa yang dilakukan SBY dan kroninya. "Soal Anas, saya lihat ini ada rekayasa. Sebab, dia tokoh Islam terkemuka. Anas merasa bahwa dia ini korban pengaruh opini publik saja yang kemudian disetujui SBY," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Anas belum menemui awak media yang menunggunya sejak pagi. Erlangga keluar dari rumah Anas pada sekitar pukul 16.30 WIB, setelah bertamu selama dua jam. Ia mengatakan, Anas sudah berangsur sehat. Berdasarkan keterangan Mirwan Amir, Anas disebut sakit flu.

Berita terkait dapat dibaca pula pada topik: Kemelut Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

    Nasional
    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

    Nasional
    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

    PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

    Nasional
    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

    Nasional
    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

    Nasional
    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Ikut Kabinet atau Oposisi?

    Nasional
    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

    Nasional
    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

    Nasional
    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

    Nasional
    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

    Nasional
    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

    Nasional
    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

    Nasional
    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

    Nasional
    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com