Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Hakim Agung Ditentukan Hari Ini

Kompas.com - 23/01/2013, 08:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menentukan delapan hakim agung dari 24 calon hakim agung yang telah diuji kepatutan dan kelayakan. Penentuan anggota hakim agung itu akan dilakukan dalam sebuah rapat pleno yang dilakukan Komisi III pada Rabu (23/1/2013) siang ini.

"Besok (hari ini) rencananya akan dilakukan penentuan delapan hakim agung yang terpilih. Tapi, sebelumnya kami rapat pleno dulu," ucap Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin, Selasa (22/1/2013), di Jakarta.

Aziz menjelaskan, rapat pleno itu dilakukan untuk menentukan apakah calon hakim agung yang ada sudah memenuhi kriteria layak sebagai hakim agung atau tidak. Jika dianggap sudah cukup layak, proses pemilihan dengan voting di Komisi III akan dilanjutkan. "Jika ternyata anggota butuh waktu untuk mempertimbangkan kandidat yang ada, mungkin bisa diundur," kata Aziz.

Ia mengatakan, setiap anggota Komisi III berhak memilih maksimal delapan calon hakim agung. Seluruh calon hakim agung yang ada berjumlah 24 orang. Mereka telah melalui tahap pembuatan makalah dan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III. Sebanyak 24 orang itu juga telah lolos seleksi uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi Yudisial (KY).

Dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III itu, seorang calon hakim agung, Muhammad Daming Sunusi, melontarkan pernyataan kontroversial terkait kasus pemerkosaan. Menurut Daming, dalam kasus pemerkosaan, pelaku dan korban pemerkosaan sama-sama menikmati apa yang terjadi sehingga wacana hukuman mati bagi pelaku harus dipertimbangkan lagi. Pernyataan itu menimbulkan kecaman publik. KY pun akhirnya mengusulkan agar Daming dipensiunkan lebih dini.

Seluruh fraksi yang ada juga langsung menyatakan tidak akan memilih Daming. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso pun meminta Komisi III tidak ragu-ragu menilai kapasitas calon hakim agung. "Pantauan saya ada sekian nama yang sudah sangat pantas kita pilih sebagai hakim agung. Untuk itu, Komisi III untuk tidak ragu-ragu dan meyakini kapasitas Hakim Agung. Sementara Daming dipastikan dicoret dan tidak menjadi pertimbangan sabagai hakim agung," kata Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com