Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Tuding Pencopotan Ulah "Badut-badutnya" Anas

Kompas.com - 13/12/2012, 23:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang acara Silaturahim Nasional (Silatnas) Partai Demokrat yang akan berlangsung pekan ini di Sentul, Bogor, Ruhut Sitompul didepak dari kepengurusan partai.

Ruhut yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Demokrat diberhentikan. Posisi Ruhut kemudian digantikan oleh Nurul Qomar.

Politisi yang berlatar belakang pengacara ini menduga wacana pencopotan dirinya dari kepengurusan partai lantaran sikapnya yang lantang meminta Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum segera turun. Nama Anas berkali-kali dikaitkan dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Ruhut menuding wacana pencopotan dirinya itu pun berasal dari kubu Anas. "Dari setahun yang lalu saya diminta mundur sama 'badut-badutnya' Anas. Beberapa orang datang ke SBY, minta Ruhut dipecat," ungkap Ruhut, Kamis (13/12/2012) di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Siapakah para 'badut' Anas yang dimaksud Ruhut? "Ya orang yang awalnya anggota Komisi II DPR dan tiba-tiba jadi Komisi III," sahut Ruhut.

Meski dicopot, Ruhut bersikeras dirinya tidak digeser dari kepengurusan. "Geser? Udahlah, yang bisa geser Ruhut itu hanya SBY," kata Ruhut. "Kita lihat saja, 14-15 (Desember) Silatnas," sambung Ruhut lagi.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopa membenarkan adanya pergeseran kepengurusan partai. Posisi Ruhut diisi oleh Nurul Qomar yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Departemen dan Komunikasi.

Apakah Ruhut mendapat jabatan lain di DPP? "Enggak ada," jawab Saan ketika dihubungi.

Ketika ditanya apakah pencopotan itu lantaran sikap Ruhut yang terus mendesak agar Anas Urbaningrum mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Saan membantahnya.

"Penyegaran saja," kata dia.

Selain itu, pergantian juga dilakukan pada posisi Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Demokrat, dari sebelumnya Andi Nurpati, kini dijabat I Gede Pasek Suardika. Nurpati kini menjabat Ketua Divisi Hubungan Eksternal dan LSM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

    Nasional
    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

    Nasional
    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

    Nasional
    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

    Nasional
    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

    Nasional
    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

    Nasional
    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

    Nasional
    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

    Nasional
    Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

    Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

    Nasional
    Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

    Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

    Nasional
    Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

    Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

    Nasional
    Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

    Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com