Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Dijadwalkan Bertemu Julia Gillard

Kompas.com - 30/06/2012, 12:44 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan rombongan dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Darwin, Australia pada 2-4 Juli 2012. Presiden beserta rombongan, di antaranya, akan hadir pada "The 2nd Indonesia-Australia Annual Leaders Meeting".

Pada kunjungan kali ini, Presiden juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Australia Julia Gillard serta menerima kunjungan kehormatan Chief Minister Northern Territory, Paul Raymond Henderson dan Leader of the Opposition, Tony Abbott.

Selain itu, Presiden juga akan bertemu dengan para pelaku bisnis Australia di dalam forum Australia-Indonesia Business Council, serta mengunjungi National Critical Care and Trauma Response Center di Royal Darwin Hospital. Rumah Sakit ini telah membangun kerjasama dengan RSUP Sanglah di Denpasar, Bali.

Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Annual Leaders Meeting akan lebih difokuskan pada upaya peningkatan kerjasama bilateral di bidang ekonomi. Kedua pemimpin negara juga akan mendorong interaksi ekonomi dan konektivitas yang lebih tinggi antara kawasan Indonesia bagian timur dengan wilayah Northern Territory di Australia.

"Pertemuan Leaders kali ini juga akan mengevaluasi tindak lanjut dari kesepakatan pertemuan sebelumnya di Bali (20 November 2011)," kata Faiza melalui siaran pers, Sabtu (30/6/2012).

Faiza menjelaskan, pemerintah Indonesia tidak berencana mengangkat isu manusia kapal (boat people) pada kunjungan ke Australia. Namun, pemerintah Indonesia siap merespon jika pemerintah Australia mengangkat isu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com